Astuti Kusumo, Pelukis Wanita, Peraih Penghargaan Seniman dan Budayawan Kota Yogyakarta 2023
Impessa.id, Yogyakarta: Sebagai salah satu bentuk komitmen dukungan dan apresiasi terhadap pihak-pihak yang telah berkontribusi dalam pelestarian dan pengembangan Kebudayaan, maka Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta menggelar acara Penghargaan Seniman dan Budayawan Tahun 2023
Terpilih tujuh seniman dan budayawan yang memperoleh penghargaan tersebut, masing-masing, Achmad Charris Zubair (Budayawan), Anter Asmorotedjo (Kreator), Marsidah (Maestro), Listiani Sintawati (Pelestari Adat Tradisi), Priyana Jatmika Salim (Pelestari Bangunan Cagar Budaya), Sumisih Yuningish ( Pelaku Seni), dan R.R. Sri Yuwanti Kusuma Astuti (Pelaku Seni).
(Astuti Kusumo -ditengah- saat talkshow bersama Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta)
Penerima Penghargaan tersebut telah ditetapkan melalui Keputusan Wali Kota Yogyakarta Nomor 344 Tahun 2023 tentang Penetapan Penerima Penghargaan Seniman dan Budayawan Tahun 2023. Ke tujuh tokoh yang telah ditetapkan itu mendapatkan kehormatan menerima penghargaan berupa, Piagam Wali Kota Yogyakarta, Pin Emas, Plakat, serta Uang Pembinaan sebesar 15 Juta Rupiah.
Salah satu penerima penghargaan tersebut adalah Astuti Kusumo selaku Pelaku Seni, dikenal sebagai pelukis wanita, dengan nama lengkap R.R. Sri Yuwanti Kusuma Astuti, yang tinggal dan berkarya di Yogjakarta. Ia menempuh pendidikan di Universitas Pembangunan Yogyakarta (UPN Veteran) dengan mengambil Program Studi Management Bisnis.
Bakat melukisnya diasah sejak masih belia, ia kerap mengikuti perlombaan lukis tingkat nasional maupun internasional, diantaranya ia pernah memenangkan kejuaraan di Sirkit Piala Affandi dan ASEAN Children Shankar India pada tahun 1985.
Konteks kekaryaan Astuti Kusumo, sapaan akrabnya, banyak membahas mengenai perempuan dan seni tradisi yang dilakukan baik di dalam studio maupun lukis on the spot. Sumber inspirasinya banyak ia temukan dari warisan budaya, keindahan alam, dan dinamika sosial yang terjadi saat ini.
Bagi Astuti Kusumo, gaya ekspresionisme melalui pendekatan impresi menjadi pilihannya dalam berkarya, semua itu dapat dilihat dari perjalanan menemukan esensi spiritual objek, serta spontanitas dalam berkarya. Ia melukiskan keindahan objek dengan teknik menggoreskan brushstroke secara spontan, sehingga menghasilkan warna, abstraksi, dan hasil akhir yang tidak dapat diprediksi.
(Astuti Kusumo dengan karya lukisannya yang diabadikan kedalam perangko nasional)
Kiprah Astuti Kusumo di lingkup Kota Yogyakarta sudah tidak di pungkiri seperti ungkapannya bahwa menjadi seniman tidak sebatas hanya membangun jati diri semata, tetapi bagaimana dengan kreativitasnya dan daya kritisnya seniman dapat ikut menjadi bagian dan berperan aktif baik di dalam maupun di luar ekosistem seni rupa itu sendiri.
Pasok kebudayaan melalui kerja kerasnya, Astuti Kusumo ikut menumbuhkan ruang komunikasi yang produktif dalam ekosistem senirupa bagi perupa Kota Yogyakarta melalui sebuah peristiwa seni di jenjang kota. Aktif terlibat didalam kegiatan rutin tahunan seperti event Pameran Perupa Kota Yogyakarta, yang dihelat Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta.
Dengan Pameran Perupa Kota Yogyakarta itulah senirupa ikut ditumbuhkan. Pameran seni rupa perupa Kota Yogyakarta yang terkini berupa Pameran Seni Rupa FKY 2023 Kota Yogyakarta, bertajuk “Gangsar #3 Karang Kitri”, digelar pada 11-15 Oktober 2023, bertempat di gedung Ex-Loof Station Telkom Jalan Pangurakan No.2 Gondomanan Yogyakarta, dengan melibatkan 30 perupa.
Astuti Kusumo, sebagai anggota Dewan Kebudayaan Kota Yogjakarta, tiap tahunnya senantiasa aktif me-manage perhelatan event pameran yang di-inisiasi Dewan Kebudayaan Kota, sebagai supporting event Festival Kebudayaan Yogyakarta -FKY DIY. (Feature of Impessa.id by Antok Wesman)