Feature

Mengulik Buku PHONETIC Jilid Satu, Karya JORIAH ANWAR, Penulis Dari Singapura

Mengulik Buku PHONETIC Jilid Satu, Karya JORIAH ANWAR, Penulis Dari Singapura

Mengulik Buku PHONETIC Jilid Satu, Karya JORIAH ANWAR, Penulis Dari Singapura

Impessa.id, Yogyakarta, Indonesia, September 2025: JORIAH ANWAR, akrab disapa Miss Jo, penulis Singapura yang populer dengan buku “Dear Joshua: Letter to All Abandoned, Fatherless Teens”, kini tengah menyusun buku Phonetics Dua, setelah berhasil menerbitkan buku Phonetic Satu. Joriah Anwar senantiasa sibuk mengejar mimpinya, memikul, menjaga bahunya tetap memegang kemudi, menulis dan menulis, dan menikmatinya!

Joriah Anwar berprofesi sebagai pendidik, baik untuk anak-anak maupun remaja dan orang dewasa berpegang kuat pada motto; "Saya ingin kehidupan yang terasa seperti apel di tangan, jujur dan memberi makna. Bukan orang yang hanya berputar-putar melewati segalanya, melewati segalanya..."

Kali ini penulis mengulik beberapa bagian kecil dari isi buku Phonetic Jiid Satu, karya Joriah Anwar, yang dikirim via WhatsApp, Kamis (25/9/2025).

Hey, comrades, what do you know? We’ve reached the end of the Rainbow! But before we touch our glorious pot of gold, let’s fix our mistakes accumulated from days of old,” sapa Miss Jo singkat. Halo sobat, tahu kan, kita hampir berhasil, namun sebelum itu, mari kita benahi dulu semuanya.

Melafalkan kata-kata;

Tentang Syllable -silabel -suku kata, adalah unit pembentuk kata yang tersusun dari satu fonem atau urutan fonem yang diucapkan dalam satu hembusan napas. Suku kata sering dianggap sebagai unit pembangun fonologis kata, karena dapat memengaruhi ritme suatu kata. (Wikipedia)

1). A syllable is one unit of sound. Sialbel adalah satu suku kata.

2). The words cat, night and sun have one syllable. Kata-kata seperti, cat, night, dan sun, mempunyai satu silabel.

3). The words breakfast, morning and turkey have two syllables. Kata-kata seperti, breakfast, morning, dan turkey, memiliki dua silabel.

4). The words fantastic, amazing and property have three syllables. Kata-kata fantastic, amazing, dan property, memililki tiga silabel.

5). The words photocopy, capacity, caterpillar have four syllables. Kata-kata seperti, photocopy, capacity, caterpillar, memiliki empat silabel.

6). The words opportunity, communication, and congratulations have five syllables. Kata-kata seperti, opportunity, communication, dan congratulations, memiliki lima silabel.

7). The words familiarization, generalization, and hospitalization have six syllables. Kata-kata seperti, familirization, generalization, dan hospitality, memiliki enam silabel.

The stress-sign -Tekanan, misalkan apostrophe, menekankan kapan saatnya memberi tekanan pada silabel tatkala mengucapkannya.

Seperti halnya kata-kata berikut ini:

1). ‘Break-fast, the stress is on the 1st syllable. Pada kata ‘break-fast, tekanan di suku kata pertama.

2). Op-por’tu-ni-ty, the stress is on the 3rd syllable. Pada kata op-por’tu-ni-ty, tekanan di suku kata ketiga.

3). Fif-‘teen, the stress is on the 2nd  syllable. Pada kata fif-‘teen, tekanan di suku kata kedua.

4). ‘Twen-ty, the stress is on the 1st syllable. Pada kata ‘twen-ty, tekanan di suku kata pertama.

5). In words when only one syllable like cats and dogs, you give extra force and emphasis on the whole words. Pada kata-kata yang hanya terdiri dari satu suku kata seperti, cats dan dogs, anda memberikan tenaga ekstra dan penekanan pada seluruh kata.

Mendalami lebih jauh pelajaran kita. Untuk menjadi seorang yang paham bahasa, maka hendaklah tetap tenang sebisa mungkin.  

The schwa/a/

The most common Phonetic vowel. It sounds like the article “a” in the phrase “a book”. To sound like a fluent speaker, you need to use the “weak” forms of words. Hal yang lumrah mengenai huruf hidup Phonetic. Semisal “a” pada phrase “a book”. Agar menjadi fasih dan lancar, anda memerlukan penggunaan bentuk-bentuk ‘lemah’ dari kata-kata.

Buku Phonetic tersebut dia dedikasikan untuk Ivan Fernandez selaku Former Chief Editor of The New paper; kemudian untuk Niva Chatterji selaku former ITE Senior CET Officer (1982-2017) dan untuk Irfana Thahirah selaku Art Director. (Feature of Impessa.id by Joriah Anwar-Antok Wesman)