Event

Pentas WAYANG ORANG Lakon Rama-Sinta WIRASMARA di Gedung Driyakara Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Sabtu, 5 Juli 2025

Pentas WAYANG ORANG Lakon Rama-Sinta WIRASMARA di Gedung Driyakara Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Sabtu, 5 Juli 2025

Pentas Kangen Wayang Orang Panggung Lakon Rama-Sinta WIRASMARA di Gedung Driyakara Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Sabtu, 5 Juli 2025  

Impessa.id, Yogyakarta: Pentas Kangen Wayang Orang Panggung tiga generasi, usia 2,5-75 tahun, mengangkat lakon ‘Wirasamara’ digelar di Gedung Driyakara Universitas Sanata Dharma (USD) Gejayan Jalan Affandi Yogyakarta, Sabtu (5/7/2025) malam mulai pukul 19.30 WIB.

Pementasan Kangen Wayang Orang Panggung gelaran Ayodya Sanggar Seni Yogyakarta bekerjasama dengan Wayang Orang Tresno Budaya, Wayang Bocah Kusuma Indria dan didukung lebih dari 10 Sanggar Tari Yogyakarta, bentuk nyata untuk melestarikan dan mengembangkan kabudayan adiluhung.

Proses latihan Kangen Wayang Orang Panggung lakon ‘Wirasmara’ (Foto: Istimewa)

Pentas lakon ‘Wiraasmara’ yang mengangkat kisah percintaan Rama dan Sinta bagian cerita Ramayana, pimpinan produksi ditangani oleh Pandan P Purwacandra, naskah/ asisten sutradara Tukiran dan pimpinan artistik/ sutradara Hennry Poer.

Panda P Purwacandra mengungkapkan, pementasan Kangen Wayang Orang Panggung 3 Generasi digelar kali kedua ini, melibatkan ratusan pendukung baik yang menangani produksi, artistik maupun pemain. “Kali pertama digelar di Gedung Laboratorium Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, kini dilaksanakan di Gedung Driyakara USD, sebagai penghormatan untuk Jenderal TNI (Purn) Widjojo Soejono yang mempunyai ‘Semangat tak Pernah Padam’ dan peduli terhadap kesenian Jawa, wayang orang, bagian dari kebudayaan adiluhung.

Proses latihan Kangen Wayang Orang Panggung lakon ‘Wirasmara’ (Foto: Istimewa)

Pementasan Wayang Orang Panggung, dikemas dengan mengembangkan spirit wayang orang untuk artistik dekorasi menggunakan multimedia yang menyesuaikan perkembangan zaman. “Yang menggembirakan, para pendukung mempunyai semangat proses latihan yang luar biasa agar bisa tampil maksimal,” papar Pandan.

Hennry Poer mengatakan, pentas lakon ‘Wirasmara’ didukung pemain Didik Nini Thowok, Mamuk, Yati Pesek, Dalijo ‘Angkringan’, Inu, Duta, Harin Sumonah, Nesya, Inung Nurwati, Krefianto, Rudi, Megatruh, Harel, Iin Hennry, Laksamana, Tedjo Badut, Sarjiwo, Sugeng Trisulo, Benny, Widodo, Wawan, Tejo Sulistyo, Dhimas Indrajati, Ratih Dewayani, Ratu Maheswari, Ajeng, Bening, Indah Nuraini, Intan, Lies Stef, Nurul, Ratih, Bagas, Ardian, Ajik, El Nathan, Fadil, Inu, Panca Syailendra dan pemain lainnya.

Proses latihan Kangen Wayang Orang Panggung lakon ‘Wirasmara’ (Foto: Istimewa)

Pimpinan panggung oleh Eko Fire Yadi, Ryan Bg Ariyanto, penata musik digarap Eko Purnomo, dalang Djoko Suseno, penata tari Tutik Nini Thowok, penata busana Dhany Harsono, penata rias Nia, penata cahaya Jibna, Gendot, penata suara Stevanus Novan, visual effects Ifan Rahmanto, desain Zahrina Zatadini, kamera I Wayan Nain Febri, artistik Heri Nugroho.

“Pentas Kangen Wayang Orang Panggung berduarsi sekitar 2 jam, dikemas dengan tata artistik dikolaborasi menggunakan teknologi multimedia, namun untuk ciri khas wayang orang masih tetap terjaga terasa kental baik bentuk, joget, iringan, dialog maupun tata kostum,” kata Hennry Poer. (Khocil Birawa/Antok Wesman-Impessa.id)