Charity Fly For Lombok, Sensasi terbang Di Angkasa Yogyakarta, Galang Donasi Gempa Lombok

Jogja Flying Club, gelar Charity Fly For Lombok, pada Minggu, 12 Agustus 2018, mulai pukul 7 dengan rute Jogja-Borobudur atau Jogja-Parangtritis, terbuka untuk publik.
Impessa.id, Jogja : Jogja Flying Club, Komuntas Pecinta Dirgantara menggelar Terbang Sambil Beramal Untuk Korban Gempa Lombok dalam tajuk “Charity Fly For Lombok”, pada Minggu Pagi mulai pukul 7 hingga selesai dengan dua rute Jogja-Borobudur atau Jogja- Parangtritis p.p. terbuka untuk publik yang ingin merasakan sensani terbang di langit Jogja selama 30-40 menit, sekaligus Donasi untuk meringankan beban korban Gempa Bumi 7 SR di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Lulut Wahyudi selaku Ketua Pelaksana, didampingi Ketua JFC Tjandtra Agus Budiman dan Laurentius Eriko dari seksi Logistik JFC, dan Angga Adhitya dari Ayaartta Hotel sebagai tuan rumah pertemuan dengan wartawan, serta Aan Fikriyan selaku Humas Acara, Kamis (09/08/18) menuturkan, JFC telah menyiapkan 10 pesawat terdiri dari 3(tiga) pesawat Trike dan 7(tujuh) pesawat Fixed Wing berikut Pilot yang telah memiliki SIM Sport Pilot License, terkualifikasi dari Dinas Perhubungan Udara, untuk Joy Flight menerbangkan para donasi Charity dari Hanggar FASI DIY di Lanud Adisutjipto Yogyakarta menuju ke langit Candi Borobudur atau ke langit Pantai Parangtritis.
“Empati anggota JFC terhadap penderitaan korban Gempa Bumi 7 SR di Lombok, kami wujudkan dalam Charity Fly ini dengan donasi minimal dua juta rupiah, sebesar biaya operasional menerbangkan pesawat menuju ke dua rute tersebut, dan 100% donasi yang masuk kami sumbangkan ke Korban Gempa di Lombok”, ungkap Lulut.
“Barangkali ini aksi sosial yang pertama kali dilakukan oleh Organisasi Pecinta Dirgantara di Tanah Air, dan kami Jogja Flying Club yang terbentuk sejak 2004, siap beramal dengan keringat agar lebih bermakna. Alhamdulillah saat ditulisnya berita ini telah terkumpul donasi puluhan juta rupiah, bahkan ada yang dari donatur yang tanpa ikut Joy Flight,” ujarnya.
Lulut Wahyudi, sejak tersentuh dengan Aeropsort empat bulan lalu, telah mengantongi SIM Terbang Pesawat Sipil atau Sport Pilot License, kini aktif di JFC sebagai Solo Pilot, dirinya merasa tertantang untuk ikut mempopulerkan Wisata Dirgantara di kalangan anak-anak muda millennial, mengingat begitu indahnya panorama Indonesia jika dilihat dari angkasa. Sensasi menikmati ke-elokan view dari angkasa ingin dia viral-kan melalui Charity tersebut, dengan menghubungi Eriko di 0811 572 2775 atau di #fly4lombok, #pray4lombok atau klik @jogjaflyingclub.
Dalam kesempatan itu, Eriko menambahkan bahwa budget olahraga dirgantara tidak lebih mahal dengan hobi Moge (Motor Gede), 200-300 juta rupiah sudah bisa untuk membeli pesawat bermesin dua Tak. “Yogyakarta kini menjadi Barometer Aerosport di Indonesia dengan aktifitas yang meningkat bahkan 45 anggota JFC yang aktif, secara rutin di Sabtu dan Minggu, melakukan aktifitas penerbangan. Olahraga Dirgantara ini sangat konsen dengan safety, keselamatan adalah yang utama,” ungkapnya.
Acara Charity Fly For Lombok, sepenuhnya didukung pihak Pangkalan Udara Adisutjipto Yogyakarta dan secara resmi Joy Flight teruntuk 30 donatur, khusus pada satu hari itu, akan dibuka oleh Danlanud Adisutjipto Marsma TNI Ir. Tedy Rizalhadi, S.T.,M.M, di Hanggar FASI DIY Kompleks Lanud, Minggu pagi (12/08/18). “Untuk donatur selebih dari 30 orang yang ikut Joy Flight, agendanya diatur sesuai kesepakatan dengan Jogja Flying Club, terbang tetap dalam bulan Agustus,” imbuh Lulut Wahyudi lebih lanjut. (Tok)