KASAU : Penerbang harus memiliki jiwa Airmanship, Profesional dan Sikap Perwira.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto beserta Ibu Nanny Hadi Tjahjanto melakukan penyematan Wing Penerbang menandai WingDay 50 Penerbang Muda Lulusan Sekbang Terpadu TNI A-93, di Lapangan Jupiter Lanud Adisutjipto, Yogyakarta, Jum&
Impessa.id, Jogja : Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Yuyu Sutisna,SE.M.M. Jumat (3/8) memimpin upacara Wingday 50 penerbang muda lulusan Sekbang Terpadu TNI A-93, di Lapangan Jupiter Lanud Adisutjipto, Yogyakarta, ditandai dengan penyematan Wing penerbang kepada 50 Elang muda.
Ke-50 lulusan penerbang muda lulusan Sekbang Terpadu TNI A-93 terdiri dari, 15 penerbang tempur, 17 penerbang transport,dan 11 penerbang Helikopter. Tujuh penerbang dari matra lainnya yaitu, lima TNI AD dan dua TNI AL selanjutnya diserahkan kembali ke Puspenerbad dan dua penerbang TNI AL diserahkan ke Puspenerbal. Semua penerbang tersebut akan ditempatkan ke berbagai skadron udara TNI.
Dalam sambutannya Kasau menyatakan menjadi insan udara yang profesional dan qualified dituntut untuk memiliki jiwa airmanship yang tinggi . “Airmanship identik dengan profesionalisme sebagai awak pesawat yang meliputi tiga aspek yaitu knowledge, skill dan attitude. Seorang penerbang harus memiliki knowledge yang tinggi tentang dunia penerbangan serta terus menerus untuk membentuk skill terbang yang mumpuni. Selain itu Kasau menekankan aspek yang terpenting yautu attitude dimana penerbang harus memiliki sikap dan kesigapan selama mengawaki pesawat, maupun sikap keperwiraan sebagai Penerbang TNI,” tegas Marsekal TNI Yuyu Sutisna.
Lulusan terbaik jurusan Fix Wing (Penerbang Tempur dan Transport) diraih Letda Pnb. Avinash Harits R, ST Han, lulusan terbaik Rotary Wing (Heli) diraih Letda Pnb. Andi Muhammad Firdaus. Letda Pnb Avinash Haritz R adalah pemuda kelahiran Wonosobo tanggal 18 Juli 1992 putra Drs Sutiyono, Spd (Guru) dan Ibu Istiyaningsih. Avinash merupakan lulusan AAU tahun 2016 dan saat ini tinggal di Perum Manggisan Indah Mudal Wonosobo. Sedangkan terbaik jurusan Heli (Rotary Wing) Letda Pnb. Andi Muhammad Firdaus, ST Han. Putra dari Kolonel Sus Drs. Suparyono MT, anggota TNI AU dan Ibu Yuhandani, lahir di Rembang tanggal 31 Januari 1994. Andi tinggal di Blok P Komplek TNI AU Lanud Adisutjipto.
Satu hal yang istimewa, karena Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto S.IP beserta Ketua Umum Dharma Pertiwi Ibu Nanny Hadi Tjahjanto hadir untuk menyematkan wing penerbang dan menyaksikan upacara Wingday dimana putranya Letda Pnb Handika RB Yogatama secara resmi menjadi penerbang diantara 50 penerbang muda lainnya.
Pada Upacara Wingday Sekbang Terpadu TNI tahun 2018, bertindak sebagai Komandan Upacara Letkol Pnb Didik Setya Nugroho. Adapun Pasukan dalam upacara Wingday kali ini terdiri dari prajurit Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara Kompi Perwira, Bintara, Tamtama, PNS, Siswa Sekbang, Kompi Taruna AAU, Kompi Denhanud 474 Paskhas, Kompi POMAU, Kompi PNS TNI AU.
Di penghujung upacara Wing Day, angkasa Lanud Adisutjipto dihiasi dan dimeriahkan oleh penampilan memukau Jupiter Aerobatic Team dengan leader Letkol Pnb Marcell Dirgantara, fly pass pesawat tempur TNI Angkatan Udara T.50i Golden Eagle pada saat penyematan wing serta Alfa Flight yang merupakan gabungan pesawat Grob dan pesawat KT 1 B Woong Bee. Selain itu Upacara Wingday juga dimeriahkan atraksi drumband Taruna AAU Gita Dirgantara dan ditampilkan penerjun-penerjun TNI AU diantaranya Dandenhanud 474 Paskhas dan seorang Ibu PIA Ardhya Garini yaitu Ibu Siti Nurmala.
Di akhir acara, seluruh wisudawan mengikuti tradisi passing out parade yang dilakasanakan oleh siswa-siswa Sekbang di Lanud Adisutjipto. Passing Out parade merupakan simbol pemberian ucapan selamat jalan kepada senior dari yunior yang melepas menuju pengabdian selanjutnya.
Hadir dalam kegiatan Upacara Wingday yaitu Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto beserta Ibu Nanny Hadi Tjahjanto, Wagub Lemhanas, Aspers Panglima TNI, Para Pejabat Mabesau, Gubernur AAU, Dankodiklatau, Danlanud Adisutjipto, Kapolda DIY serta seluruh Undangan dan Orang tua para penerbang yang diwisuda. (Pen-Lanud/Tok)