GARRYA BIANTI Yogyakarta Gandeng 10 Pelukis, Gelar Canvas Crescendo Live Painting
Impessa.id, Yogyakarta, 5 Februari 2024. Bertepatan dengan perayaan Imlek tanggal 10 Februari 2024, Garrya Bianti Yogyakarta mengadakan live painting. Berkolaborasi dengan “DedokBali ArtStudio” dan 10 pelukis dari Yogyakarta dan Magelang, Garrya Bianti Yogyakarta di bawah naungan Banyan Group ini ingin menjadi wadah bagi komunitas pelukis untuk menuangkan ekpresi seni mereka.
Made Arya Dedok
Para pelukis tersebut on the spot melukis di 10 titik tersebar di resort. Hasil lukisan tersebut dipamerkan selama satu bulan, mulai 10 Februari hingga 10 Maret 2024. Karya lukisan dipajang di beberapa area dalam hotel seperti Lobby, Kopi Zop, dan Refresh All-day Dining. Pameran bertajuk “Canvas Crescendo” itu terbuka untuk umum, sehingga para penikmat seni Lukis dapat datang dan mengapresiasi hasil karya lukisan ke-10 pelukis tersebut
Danaswari Dedok
Ke-10 pelukis tersebut yakni, Made Arya Dedok, Grace Tjondronimpuno, Danaswari Dedok, Agus Muchtadji, As Adi, Arif Sulaiman, Marwan, Alditiya Rajasiwi, Harman, dan Ida Ratnaningrum.
Canvas Crescendo
Secara harafiah, “Crescendo” merupakan istilah dalam paduan suara yang menunjukan perubahan dinamika. Cresendo dibunyikan dalam suara lembut kemudian semakin keras secara bertahap. Secara metafora, “Crescendo” ini menggambarkan sebuah proses melukis yang berawal dari canvas kosong (sesuatu yang murni dan lembut) lalu perlahan-lahan pelukis mengisinya dengan goresan cat. Proses ini melibatkan emosi, intuisi, dan inspirasi yang dituangkan dalam bentuk karya seni.
Proses “Crescendo” inilah yang menginspirasi Garrya Bianti Yogyakarta dan DedokBali ArtStudio untuk berkolaborasi dengan menggandeng 10 pelukis. Para pelukis akan menangkap visual arsitektur dan ambiance alam di Garrya Bianti Yogyakarta dan menuangkannya ke dalam goresan-goresan seni di atas canvas kosong. Kesepuluh pelukis ini memiliki ciri khas yang berbeda-beda, sehingga tentunya hasil akan beragam dan semakin memperkaya sudut pandang.
Ridwan Heriyadi, General Manager.
Perhatian Terhadap Komunitas Seni
Kehadiran Garrya Bianti Yogyakarta di Yogyakarta tidak bisa dilepaskan dari kesenian dan kebudayaan yang begitu kental. Selaras dengan value dari brand “Garrya” yang selalu memilih kota dengan nilai kesenian, budaya, dan sejarah yang tinggi, Garrya Bianti Yogyakarta berkomitmen untuk menjadi wadah bagi para pelaku seni untuk menampilan karya mereka. “Garrya Bianti Yogyakarta memandang bahwa karya seni apapun itu merupakan hasil dari kontemplasi seniman dan dilakukan secara mindful. Salah satunya adalah hasil karya lukisan. Kegiatan ini menjadi bentuk apresiasi bagi para pelukis dan hasil dari live painting akan langsung dipajang dalam pameran. Kegiatan positif ini pasti akan kita dukung,” ujar Ridwan Heriyadi, General Manager. “
Kedepannya Garrya Bianti Yogyakarta tidak hanya akan berfokus pada satu komunitas seni saja, tetapi juga akan berkolaborasi dengan berbagai komunitas seni yang ada di sekitar. Sehingga kehadiran Garrya Bianti Yogyakarta bisa membawa dampak yang positif bagi khalayak yang lebih luas lagi.
Tentang Garrya
Terinspirasi oleh keanggunan bunga musim dingin, Hotel Garrya (www.garrya.com) adalah tempat perlindungan modern dan minimalis yang terletak di destinasi yang sedang berkembang bagi para pelancong yang mencari ruang untuk mengisi ulang energi. Garrya menawarkan keindahan dalam kesederhanaan, dengan ruang-ruang tenang yang dirancang untuk kehidupan yang disederhanakan, di mana tubuh dan jiwa dapat istirahat, merenung, dan terhubung kembali dengan diri inner. Seringkali ditemukan di lingkungan "di luar jalur biasa" di dalam kota-kota bersejarah tingkat kedua, Garrya menyatukan desain yang elegan dengan ruang untuk bersendirian, memberikan tempat pelarian kontemporer bagi para pelancong yang ingin mengakar dalam budaya lokal dan menyelubungi diri mereka dalam alam. (Fredeswinda Sukma DJ/Antok Wesman-Impessa.id)