Event

Festival Dolanan Anak Cilik-Cilikan Di KM Nol Yogyakarta

Festival Dolanan Anak Cilik-Cilikan Di KM Nol Yogyakarta

Teguh Laksono didampingi Awis Citra, Danang Tri Nugroho dan Rifki Mahmud, siap gelar Festival Dolanan Anak Cilik-Cilik-an di Pedestrian Titik Nol Kilometer Yogyakarta, Minggu sore, 22 Juli 2018.

Impessa.id, Jogja : Omah Kreatif Yogyakarta yang bergerak dibidang literasi dan media kreatif untuk anak-anak, berkolaborasi dengan Perempuan Tatto Indonesia (PTI), Artmosfir, Paguyuban Pengajar Pinggir Sungai (P3S), Dolanan Anak Jogja (DAJ) dan Tas Pustaka, menggelar Festival Dolanan Anak Cilik-Cilik-an di pedestrian sisi Barat Titik Nol Kilometer Kota Yogyakarta, Minggu, 22 Juli 2018, mulai pukul 14.00 WIB hingga menjelang Maghrib.

Teguh Laksono dari Omah Kreatif didampingi Awis Citra, Rifki Mahmud dan Danang Tri Nugroho saat ditemui Impessa.id di Kedai Kopisantung Nitipuran, Jum'at petang (20/07), menuturkan tujuan dari Festival Dolanan Anak Cilik-Cilik-an tersebut, berkaitan dengan Hari Anak Nasional. “Kegiatan ini diselenggarakan oleh Omah kreatif dan kawan-kawan kolektif di Jogja, sebagai bentuk apresiasi terhadap anak-anak melalui arena bermain yang menyenangkan dan edukatif,” ujar Teguh.

Kegiatan itu bermaksud untuk mengenalkan permainan tempo dulu dan membuat mainan kreatif serta memainkannya. ”Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan kesadaran untuk kita, bahwa dunia anak adalah bermain,dan tentunya tidak lepas dari hal yang mengandung edukatif sekaligus menyenangkan,” imbuh Teguh Laksono.

Kegiatan yang berlangsung atas dukungan serta bantuan kawan kawan donator dan sponsor yang sifatnya tidak mengikat dan mendukung kegiatan penuh. Serta perkumpulan beberapa kolektif literasi dan rumah belajar yang segmentasinya adalah anak-anak, kemudian media kreatif, masing-masing, Artmosfir, PTI, P3S, DAJ dan Tas Pustaka. Sedangkan anak-anak yang terlibat didalam Festival Dalang Bocah berasal dari Perkumpulan Rumah Belajar. RBIB, SALAM, Code Pintar, Yayasan Indriyanati, Kampung Dolanan, Yayasan Senyum Kita serta Sahabat Pagi Bersama Difabel.

Menurut Teguh Laksono, target sasaran peserta yakni anak-anak pedagang di Malioboro yang sering hadir di acara serupa yang dihelat Omah Kreatif secara reguler setiap Minggu sore hingga jelang petang dan juga umum, anak-anak yang melintas kawasan itu. Ragam permainan anak yang di-display lebih dari 20 jenis mainan tempo dulu antara lain, Egrang Bambu, Bakiak tiga pasang, Egrang Batok Kelapa, Engklek, Lompat Kaki, Gangsingan dan Dakon.

“Berhubung ini merupakan permainan outdoor, maka kami 10 personil dibantu volunteer dari empat kolektif, siap mengamankan arena mengingat tempat itu merupakan public area kemudian memberikan permainan sesuai dengan umur anak,” sergahnya. “Kami juga tetap mengingatkan orang-tua yang anaknya ikut bermain untuk mematikan handphone dan tetap ikut mengawasi anaknya, karena kami bukan tempat penitipan anak” seloroh Teguh Laksono.

“Berhubung ini kegiatan positif yang secara rutin kami gelar disetiap Minggu sore, maka untuk kedepannya kami berharap adanya dukungan dari Pemerintah Daerah, seperti kemudahan perijinan pemakaian tempat dari UPT Malioboro, karena harapan kami festival teruntuk anak-anak ini dapat masuk ke kampung-kampung,” pungkasnya. (Tok)