Kelompok Perupa Perempuan Tulang Rusuk Sukses Gelar Pameran Di Indie Art House Yogyakarta
Impessa.id, Yogyakarta: Sembilan perupa Perempuan yang tergabung kedalam Kelompok Tulang Rusuk, sukses menggelar pameran bersama di Indie Art House jalan As Samawaat Barat Nomor 99 Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada 9-14 Oktober 2023.
Kelompok Tulang Rusuk merupakan komunitas perupa perempuan lulusan Seni Murni Institut Seni Indonesia – ISI Yogyakarta, yang dibentuk di Yogyakarta pada awal 2014 dan bertujuan untuk menghidupkan semangat solidaritas perempuan dalam berkesnian. Melalui Kelomppk Tulang Rusuk seluruh anggotanya berharap untuk senantiasa melindungi esensi dari berkesenian sehingga eksisitensi perupa Perempuan sebagai subjek mampu menghidupkan wacana dan riak seni rupa.
Ke-sembilan perupa perempuan yang berpartisipasi dalam pameran bertajuk “Dari Sukma Ke Mata, Bermuara Ke Angkasa Raya” masing-masing, Anaya Anjar, Camelia Mitasari Hasibuan, Desy Febrianti, Diana Puspita Putri, Elisa Faustina, Mualifatus Saniyah, Mutiara Riswari, Oktaviyani, dan Reza Pratisca Hasibuan.
Wiwik Sri Wulandari, Dosen Seni Murni ISI Yogyakarta sejak 2002, disela-sela pameran berlangsung kepada Impessa.id menuturkan,, "Saya mengapresiasi untuk kreativitas temen-temen perempuan alumni, walaupun mereka sudah lulus, ternyata itu masih terus konsisten berkesenian, ini penting, dan memilih tema ataupun gagasan yang mereka geluti, mungkin duu sewaktu diperkuliahan mereka punya concern atau fokus pada ide penciptaan yang dipilih dan ternyata kini masih terus mengeksplorasi tema tersebut. Jadi konsistensi di gagasan itu masih terus terjaga. Dan tentu juga saya lihat ada pengembangan-pengembangan dan eksplorasi selain teknik juga gagasan, wawasan, pengalaman terkoneksi dengan dunia yang lebih luas, saya kira ini menambah khasanah mereka didalam berkarya saat ini"
“Saya lihat banyak progress disini, cukup takjub dengan perkembangan yang sekarang, dan tentu juga sebagai perempuan, saya sangat bangga juga, karena sebagai perempuan masih terus mengasah kreativitasnya hingga hari ini ditengah-tengah mereka saya kira secara waktu dan usia bertambah dan mereka mengalami siklus-siklus kehidupan yang lebih lagi tapi tetap konsistensi berkarya itu masih terus bertahan. Saya kira ini yang perlu terus dijaga, semangatnya, spiritnya, walaupun peran-peran perempuan tetap harus dilakukan, kewajiban seorang perempuan, ibu, tetapi mereka juga sebagai perupa perempuan punya peran terhadap dunia,” ungkapnya.
“Saya support sekalil untuk ini karena saya juga seorang perempuan, walaupun saya mengajar, saya juga berkarya, untuk membuktikan bahwa berkesnian menjadi satu wilayah ekspresi batin, tarikan jiwa yang bisa kita ekspresikan.dalam situasi apapun,” imbuh Wiwik lebih lanjut. (Feature of Impessa.id by Antok Wesman)