Sheba By Lia Mustafa Ft. motif batik KubPringmas Binaan KPw BI Purwokerto ISEF JCC, 27 Oktober 2021
Impessa.id, Yogyakarta: Desainer Lia Mustafa dalam event Indonesia Sharia Economic Festival -ISEF di Jakarta Convention Centre, 27 Oktober 2021, menampilkan karya bertema “Sheba” featuring motif batik KubPringmas binaan KPw Purwokerto, dengan style casual, semi formal dan classic edgy.
Dijelaskan, inspirasi “Sheba” sebagai karakter salah satu wanita Islam yang mempunyai cerita legenda dan bersejarah sebagai wanita pemberani, mandiri, memiliki kecerdasan, dan penalaran yang luar biasa. Nuansanya Kerajaan kuno namun arkeologinya modern. Spirituality; Bertumpu pada kesadaran untuk menjaga alam dan akar budaya. konsep hidup yang berpijak pada filosofi tradisi ditampilkan melalui reka baru gaya klasik dengan tampilan firm, struktural, maskulin dan banyak bertumpu pada lokal wisdom.

Bahan textile: catoon linen, crap silk
tradition & Local wisdom
Batik: katun primisima tari kupu
Motif batik: Tambal Banji, Bata, Serayuan dan Kawung
Color: dark chocolat, dark blue, maroon, black
Masker: house of LM’AR
Total: 8 outfit
Accesories and Detail: zipper YKK

Menurut Lila Mustafa, Filosofi batik dengan motif Simbar Menjangan atau Tanduk Rusa, nama dari jenis tumbuhan paku. Tanduk Rusa, biasanya menempel di bebatuan dan pohon, bentuknya menjuntai menyerupai tanduk rusa, tumbuhan ini melambangkan kekuatan dan keuletan dan dari keuletan dan kekuatan itu akan menumbuhkan kesuksesan, makanya bagi pemakai kain bermotif simbar menjangan ini menyimpan dan dan pengharapan agar bisa mencapai kesuksesan dalam hidup.

Adapun motif Jagatan merupakan penggabungan dari banyak motif batik yang turun temurun berkembang didaerah Banyumas. Dalam motif ini disajikan berbagai macam motif batik yang mendapat pengaruh dari batik Solo-Yogyakarta maupun motif asli Banyumas, didisain dengan pola Tambal-Buntalan untuk memisahkan masing-masing motif, pola Tambal menggambarkan gabungan, gotong royong, kesatuan dari masyarakat yang beragam.

Untuk motif Kawung, pola geometris pada batik ini diilhami dari sebatang pohon Aren yang buahnya kita kenal sebagai buah Kolang Kaling. Filosofi dari pohon Aren adalah dari ujung daun hingga akarnya sangat berguna bagi kehidupan. Manusia. Hal tersebut mengisyaratkan agar sebagai manusia mampu menjadi manusia yang ideal/unggul serta bermakna. Motif Kawung juga diintepretasikan sebagai bunga Lotus atau Teratai. Lotus adalah bunga yang melambangkan umur panjang dan kesucian.
Info detail dapat menghubungi langsung ke Lia Mustafa, 081 125 9391, IG liamustafa, FB liamustafa. (Lia Mustafa/Antok Wesman-Impessa.id)

