Jelang Launching, KOINKU Gelar Vaksinasi untuk Difabel dan Masyarakat Umum di Yogyakarta
Impessa.id, Yogyakarta: Senin pagi hingga siang, 25 Oktober 2021, Auditorium Kampus UPN Veteran Yogyakarta yang terletak di sisi Selatan Ringroad Utara, ramai dikunjungi masyarakat warga sekitar Condongcatur dan Catur Tunggal, Sleman, mengikuti vaksinasi massal tahap ke-dua, dimana tersedia 1400 dosis vaksin Sinopharm dan Sinovac yang sepenuhnya didukung nakes dari Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta berkolaborasi dengan GKR Indonesia dan Berbagi Peduli, serta banyak pihak lainnya, terutama KOINKU, start-up lokal yang mulai memperkenalkan keberadaannya di Cryptocurrency.
Beberapa tahun terakhir, Cryptocurrency sudah menjadi aset trading dan investasi yang diminati di dunia. Demikian pula di Indonesia, ekosistemnya sudah terbentuk dan mendapatkan regulasi. Hal inilah yang menjadi salah satu latar belakang KOINKU hadir, untuk bisa membantu perdagangan Kripto di Indonesia menjadi semakin baik.


“Kami yakin, meskipun pusat kegiatan kami ada di Jogja, tetapi kami bisa bersaing dengan para exchanger lain yang berada di Jakarta. Apalagi pasar Kripto masih sangat luas, dan masih banyak pasar yang belum terjangkau, sehingga potensi ini menjadi bagian dari target pasar KOINKU,” ungkap Deasy selaku COO KOINKU.
Sebagai start-up yang didirikan di Yogyakarta, KOINKU percaya bahwa Yogyakarta memiliki potensi yang sangat besar, termasuk talent-talent mudanya. Dengan semakin baik dan meratanya kualitas kesehatan, semakin baik pula kualitas sumber daya manusianya. Hal ini juga yang melatarbelakangi KOINKU mengadakan kegiatan vaksinasi dosis kedua bagi penyandang disabilitas dan masyarakat umum ini.


Dalam wawancara dengan awak media, Deasy mengungkapkan tingginya animo masyarakat untuk berkecimpung di dunia cryptocurrency. “Market kami anak muda millennial yang sangat akrab dengan IT dan paham dengan dunia digital dan mudah menyerap dan memahami hal-hal baru terkait dengan dunia virtual. Bagi pemain baru, newcomer, kami sarankan untuk mempelajari terlebih dahulu dan harus paham betul dengan aset kripto. Jangan karena lagi booming nih terus mereka ikut arus, ikut beli, tanpa mengetahui lebih dulu latar belakang dan karakteristik aset kripto tersebut. Untuk mengantisipasi kekawatiran yang muncul maka hendaknya sering-sering sajalah mengikuti seminar-seminar yang mengedukasi seputar cryptocurrency,” jelasnya.
Menurut Deasy, di Jogja sudah banyak pemainnya. Data bulan Juli 2021, jumlah investor crypto tercatat diangka 6-7 juta, yang mana angka itu tiga kali lebih besar dari jumlah investor saham yang ada di Indonesia. Di Indonesia terdapat 12 platform termasuk KOINKU dan KOINKU satu-satunya di Jogja sejak tahun 2020, sedang sebagian besar platform pasar crypto dari Jakarta. Keberadaan KOINKU masih dalam proses perkenalan belum resmi di-launching, sehingga untuk sementara publik belum bisa beli, meski kahadiran KOINKU sudah dapat di cek di website dan kedepannya segera menginformasikan perilisannya. KOINKU akan menawarkan sekitar enam atau tujuh coin diantaranya, Bitcoin, Litecoin, Ethereum, Dogecoin, dan Ripple. Sementara yang menjadi favorit dengan volume perdagangan besar adalah Bitcoin dan Ethereum.


Dalam kesempatan itu, Kepala Bidang Bina Pemerintahan Kalurahan/Kelurahan dan Kapanewon/Kemantren Biro Tapem Setda DIY, KPH Yudonegoro mengungkapkan, bahwa target 50 ribu vaksin Kelurahan ke Kelurahan sebelum 31 Oktober 2021, insya Allah tercapai, “Minggu ini 4-5 Kelurahan se DIY selesai. Yang jelas sudah diatas 40-ribu vaksin Kalurahan Wani Vaksin, kalau belum selesai maka ke Dukuh atau Dusun sehingga semakin mendekatkan dengan warga masyarakat untuk di vaksinasi," ujarnya.
Terkait saran Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta bahwa di bulan Oktober-November semua warga DIY sudah divaksinasi, KPH Yudonegoro mengatakan, “Alhamdulillah kita sudah di 90,55% untuk dosis pertama, yang kedua 63,20%. Program vaksinasi Kampus Ke Kampus ini sangat membantu Pemda DIY untuk menuju 100%, tervaksinasi di bulan November 2021.”


Vaksinasi di Universitas UPN Veteran Yogyakarta yang juga dihadiri oleh Staf Ahli Bupati Sleman Bidang Kesejahteraan Rakyat, Dr Mafilindita Nuraini MKes dan Wakil Rektor UPN Veteran Yogyakarta Bidang Umum dan Keuangan, Dr Susanata MSi itu, sekaligus menjadi momen untuk semakin mengenalkan KOINKU kepada masyarakat. “Tidak lupa kami juga memohon doa restu agar proses launching yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini dapat berjalan baik, sehingga platform hasil buah pikir dan kreasi anak Jogja ini bisa memberikan manfaat tidak hanya bagi masyarakat sekitar, tetapi juga hingga ke luasan nasional, dan memberikan kebanggaan kepada Yogyakarta,” tutur Deasy.
KOINKU adalah platform digital untuk jual beli koin cryptocurrency, mulai dari Bitcoin, Ethereum, Ripple, Dogecoin, dan lainnya. KOINKU memiliki verifikasi yang cepat, penarikan dana secara real-time, membantu menjaga dan melindungi data anggota, serta terdaftar dan diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) Kementrian Perdagangan.

Dengan didukung layanan 24 jam, KOINKU yang beralamatkan di Graha Karya Jody Lantai 2 Jl.Cempaka Baru No.09, Karang Asem, Condong Catur, Depok, Sleman, 55283 D.I Yogyakarta, dengan jam kerja Monday-Friday, 09:00-17.00 WIB, siap memberikan membantu siapapun yang ingin mengembangkan kesempatannya dalam dunia cryptocurrency melalui website www.koinku.id, maupun aplikasi yang akan segera dirilis dalam waktu dekat. (Niken/Antok Wesman-Impessa.id)

