Rawraw Solo Exhibition, The Garden of Memories Di Artotel Yogyakarta
Impessa.id, Yogyakarta: Selamat datang di dunia Rawraw, selamat datang di parade warna bebungaan di musim panas di bulan Agustus. Rawraw pada pameran tunggal kali ini menghadirkan Bloom Series, sebuah seri tentang warna-warni bunga pada musim panas yang bermekaran.
Bunga di musim panas, yang bertepatan dengan bulan Agustus bermekaran secara massal. Sebuah metafora atas ingatan abadi atas sifat kehidupan yang fana. Sebagai sebuah ajakan untuk mengingat keindahan yang pernah terjadi di dalam kehidupan kita, untuk menumbuhkan rasa sayang kepada kehidupan diri kita sendiri dan juga bagi sesama dan semesta.
Di tengah proses penciptaan seri Bloom ini, gelombang ke dua pandemi Covid-19 menghantam seluruh Indonesia. Selama situasi pandemi ini, perasaan kehilangan, perpisahan, kematian menjadi sesuatu yang dekat. Rawraw mengamati di saat kita memproses rasa duka, rasa kehilangan dan perpisahan kita mengingat kenangan. Seperti, kembali ke kenangan masa kecil, pengalaman berkumpul, dan benda-benda yang hadir disana. Di sini perasaan kesedihan yang mendalam menjadi sebuah jalan melihat masa lalu dan mengapresiasinya menjadi sebuah ingatan yang indah meski kita tahu bahwa hal tersebut sudah berlalu dan menjadi ingatan.
Rawraw menampilkan visual berbentuk bunga, hati, boneka beruang dalam bentuk dua dimensi dan objek tiga dimensi. Total dalam pameran tunggal kali ini ada 13 karya. Rawraw menampilkan 8 karya dua dimensi dan 5 karya tiga dimensi.
Warna dan tekstur merupakan ciri khas dalam karya Rawraw. Warna bagi Rawraw bukan hanyalah sekedar isian tapi juga adalah objek, warna-warna yang hadir secara gestural dalam bentuk abstrak adalah sebuah lapisan perasaan. Rawraw ingin mengajak audiens untuk masuk ke dalam memori sekaligus sebuah refleksi dan penerimaan atas hal yang sifatnya tidak abadi.
Suyanthi Zulkifli (Penulis) menuturkan bahwa Rawraw merupakan sebuah pseudo name sekaligus studio eksperimen yang menanggapi tema-tema kini yang didirikan oleh Citra Pratiwi. Citra dikenal sebagai seniman lintas disiplin dan kurator. Dia peraih Empowering Women Artists dari Yayasan Kelola dan pada 2017 dia mendapatkan kesempatan ASEAN residency program di Rimbun Dahan, Malaysia.
Karya-karyanya banyak berbicara mengenai ingatan dan permasalahan masyarakat urban. Pameran tunggal Rawraw kali ini bekerjasama dengan Artotel yang telah dibuka oleh Bapak Suwarno Wisetrotomo pada tanggal 24 Agustus melalui live Instagram Artotel dan berlangsung selama 2 bulan, sampai dengan tanggal 24 Oktober 2021.
Rawraw merupakan sebuah pseudoname sekaligus studio eksperimen yang menanggapi tema-tema urban yang didirikan oleh Citra Pratiwi pada tahun 2019. Citra Pratiwi dikenal sebagai seniman lintas disiplin dan kurator. Dia peraih Empowering Women Artists dari Yayasan Kelola dan pada 2017 dia mendapatkan kesempatan ASEAN residency program di Rimbun Dahan, Malaysia.
Rawraw mengolah bahan yang dinilai remeh dalam keseharian di dalam karya-karyanya, dua tahun ini dia banyak bereksperimen dengan bahan bangunan seperti semen sebagai media seni. Isu yang ia geluti berangkat dari ingatan dan permasalahan masyarakat urban.
Pengalaman Rawraw; Solo Exhibition: Traces, Langgeng Art Foundation, 2020. Finding Stillness, Rimbun Dahan, 2017. Exhibition/Project: Salon #2 - Langgeng Art Foundation, 2020. Pameran dari Rumah, Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Online Exh),2020. Arisan Karya #1, Museum Macan, 2020. Festival La Nuit Des Idees, IFI Yogyakarta, 2019. (Grace Meliala/Antok Wesman-Impessa.id)