Pabrik Tulisan Terbitkan Comic Strip Karya Athonk Berjudul Old Skull The Big Book
Impessa.id, Yogyakarta: Pabrik Tulisan Yogyakarta telah menerbitkan Comic Strip karya Athonk menjadi buku berjudul “OLD SKULL, The Big Book” setelah sebelumnya buku-buku yang diterbitkan oleh Pabrik Tulisan sejak 1975 berupa kumpulan sajak, seperti, “M” Frustrasi (Emha Ainun Nadjib), Langit Kelabu (Linus Suryadi AG), maupun Landscape (Adhie M. Massardi), tetapi kegiatan terakhirnya pada 1980 adalah Pameran Seni Komik se-Indonesia, sekaligus Seminar Komik yang pertama di Senisono, Yogyakarta. Pada waktu itu, yang menjadi pembicara utamanya Arswendo Atmowiloto dan Agus Dermawan T, sedangkan Permadi, dan Ashadi Siregar sebagai pembanding, sementara Kuntowijoyo menjadi perumusnya.
Kumpulan makalah seminar itu kini diterbitkan kembali, mendampingi buku “Komik Itu Baik” yang ditulis Arswendo, dimana semula merupakan seri laporan di Harian Kompas antara 1979-1982 yang menggugat stigmatisasi komik. Dalam semangat yang sama pula, “In The Garden” sebagai kumpulan comic-strip Old Skull, Athonk diterbitkan, yang juga merupakan jurnalisme komik tentang dunia yang terpinggirkan dan ditutup-tutupi, dan membuat pengungkapannya menjadi kontribusi sosial yang berharga.
Dalam perjalanan waktu, Old Skull membentuk komunitas dengan wacananya sendiri, seperti terbincangkan melalui esai-esai dalam buku tersebut. Hadirnya comic-strip Old Skull yang sudah tidak dibuat lagi oleh Athonk, menunjukkan jejak subkultur itu diubah maupun dilanjutkan, dalam kebudayaan Indonesia. Dimulai dari lipatan “komik fotokopi” dan dalam bentuk buku, kini Old Skull dengan mantap dan percaya diri terkukuhkan sebagai monument dengan sejarahnya tersendiri.
Tentang OLD SKULL, The Big Book.
Old Skull, merupakan kumpulan komik-baris (comic-strip) yang digarap oleh pegiat komik yang bernama Sapto Raharjo atau lebih dikenal dengan sebutan Athonk. Karakter komik Old Skull adalah tengkorak, dengan rambut mohawk. Dalam bukunya, Old Skull hadir tak hanya dalam bahasa Indonesia namun sesekali Old Skull muncul menggunakan bahasa Inggris.
Komik-baris Athonk pernah hadir dalam bentuk zine fotokopi-an di era 2000-an. Bentuk zine fotokopi-an dipilih karena pada tahun itu memang belum ada komik yang menggunakan medium zine sebagai pilihan utama. Dari situlah bagaimana Old Skull terlahir.
Komik-baris yang dibuat Athonk dalam buku itu, sebagian besar ceritanya diambil dari perjalanan hidupnya. Dia terkadang membuat cerita berdasarkan obrolan dengan temannya, yang menurutnya dianggap menarik untuk diceritakan ulang lewat Old Skul yang memiliki tempat istimewa bagi Athonk, sebagai dokumentasi pribadinya, jejak rekam peristiwa-peristiwa penting yang terlalu berharga untuk dilewatkannya.
Tentang Athonk, Pencipta Karakter Komik Old Skull.
Athonk, dengan nama asli Sapto Raharjo, lahir di Kaliwungu Kendal Jawa Tengah, tahun 1971. Lahir dengan garis keturunan Manado dari ibu, dan Jawa Jogja dari pihak bapak. Anak bungsu dari sebuah keluarga yang bapaknya seorang polisi Brimob. Kota kecil Kaliwungu yang terkenal sebagai pencetak kartunis nasional memengaruhi keinginannya untuk membuat kartun dan komik. Sejak SD, Athonk sudah mulai membuat komik yang ia edar dan pinjamkan ke sesama teman-temannya. Setelah lulus SMA di Semarang, Athonk pindah dan melanjutkan kuliah di ISI jurusan Seni Grafis. Di masa itulah, Athonk membuat komik seri Bad Times Story, yang oleh para kritikus komik dianggap sebagai pionir komik indie Indonesia yang pertama. Kuliah tidak diteruskan dan drop out karena harus menetap di Melbourne, Australia di akhir 90-an.
Di Australia, Athonk bertemu dengan komunitas komik Melbourne, yang memberinya banyak support, membuka jaringan dan pengakuan internasional, komik Athonk banyak beredar di kota kota besar di dunia. Di tahun 2000, Athonk menikah dengan Laine Berman dan pindah domisili ke Honolulu Hawaii USA. Di sinilah mulai tercipta karakter komik Old Skull. Selain komik, Athonk juga dikenal sebagai seniman gambar atau drawing dengan tema-tema aktivisme politik, yang membuatnya terlibat dalam berbagai aksi demonstrasi dan berakibat dia sering berurusan dengan pihak berwajib. Beberapa karya lukisannya pernah disita polisi dan sering pula ditangkap oleh aparat karena aksi politiknya pro buruh di mana Athonk terlibat, membuatnya ditangkap, ditahan selama tiga hari di Jakarta di tahun 1994.
Tahun 2003, Athonk kembali menetap di Jogja, dan mulai meneruskan seri komik Old Skull, terciptalah komik Old Skull In The Garden, dengan komik itu Athonk mendapat penghargaan Kosasih Award sebagai Komik Indie Terbaik Satu Dekade di tahun 2007.
Di tahun 2004, Athonk kembali berurusan dengan pihak berwajib karena terlibat narkoba, dan masuk penjara, yang kemudian semua memoriamnya dibukukan dalam komik Old Skull In The Den Of Sin.
Selain komik, seni rupa, dan aktivisme, Athonk juga dianggap sebagai salah satu orang yang bertanggung jawab atas kemunculan skena musik punk, rockabilly dan seni tato moderen di Indonesia. Kini, di tahun 2020, Athonk menekuni bisnis buah wuni.
OLD SKULL, The Big Book sudah dibukukan oleh Pabrik Tulisan berspesifikasi cetak dengan softcover, tebal 326 halaman, berukuran 17,6 x 25 cm, terdapat dalam dua versi, yakni versi paket Buku Saja dengan produk buku seharga Rp 159.000 dan paket Box Set yang terdiri atas 1 Buku, 1 Kaos (tersedia ukuran M, L, dan XL), 1 Patch Bordir dengan ukuran 8x8cm, 1 Handpull Print Patch dengan ukuran 28 x 19.5 cm seharga Rp 399.000 (harga normal belum diskon). Pemesanan buku “OLD SKULL, The Big Book” dapat dilakukan melalui WA 087843333019, platform belanja online Shopee dan Tokopedia Shira Media, serta Toko buku online ataupun offline. (Shira Media/Antok Wesman-Impessa.id)

