Event

Kejurnas Pencak Silat Piala Presiden Antar Perguruan Tinggi X, Berlangsung Di Auditorium UPN Veteran Yogyakarta, 10-14 Februari 2020.

Kejurnas Pencak Silat Piala Presiden Antar Perguruan Tinggi X, Berlangsung Di Auditorium UPN Veteran Yogyakarta, 10-14 Februari 2020.

Kejurnas Pencak Silat Piala Presiden Antar Perguruan Tinggi X, Berlangsung Di Auditorium UPN Veteran Yogyakarta, 10-14 Februari 2020.

Impessa.id, Yogyakarta : Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pencak Silat Piala Presiden, kembali digelar di Auditorium UPN “Veteran" Yogyakarta (UPNVY) selama lima hari, 10-14 Februari 2020. Kejurnas Pencak Silat Antar Perguruan Tinggi se Indonesia itu merupakan event dua tahunan yang dihelat secara bergilir dan pelaksanaan yang ke-10 mengusung tema “Menumbuhkan Rasa Nasionalisme serta Melestarikan Ragam Budaya Bangsa melalui Pencak Silat”.

Maskot Elang Jawa melambangkan bahwa pencak silat adalah budaya asli Indonesia. Direncanakan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Prof Ir Nizam MSc DlC PhD hadir di acara pembukaan tanggal 10 Februari 2020. Sempat absen di kejurnas sebelumnya, tahun ini UPNVY akan menurunkan 13 atlet yang akan berlaga. Hal itu disampaikan Wakil Rektor Bidang Akademik UPNVY Dr Ir Suharsono MT saat konferensi pers di Kampus UPNVY, Condongcatur, Sleman, Jumat (7/2/2020).

Direncanakan Kejurnas Pencak Silat tersebut diikuti sekitar 341 atlit dari 51 Perguruan Tinggi Se Indonesia dengan mempertandingkan beberapa nomor kategori tanding diantaranya, Seni Tunggal, Seni Ganda, dan Seni Beregu baik putra maupun putri. Untuk kategori Tanding Putra ada 10 kelas di pertandingan, mulai dari kelas A-I, sedangkan Tanding Putri ada 6 kelas, mulai dari A-F. Untuk kategori Seni Tunggal, Ganda, Regu menggunakan senjata berupa Toya dan Golok. UPNVY menggelar kejuaraan nasional pencak silat juga dalam rangka menumbuhkembangkan nilai-nilai bela negara dan cinta Tanah Air. Peserta adalah, atlet baru, dengan harapan terjadi regenerasi bibit atlet pencak silat muda.

"Kejurnas pencak silat antar mahasiswa ini adalah agenda rutin UPNVY yang sudah dilaksanakan sejak tahun 1995. Pada awalnya kejuaraan ini diselenggarakan karena minimnya pertandingan serupa yang mengakomodir seluruh perguruan Pencak Silat yang ada di lingkungan Perguruan Tinggi," ujar Suharsono, didampingi Pembina UKM Pencak Silat UPNVY Dr Heru Tri Sutiono MSi, dan Ketua Pelaksana Kejurnas Pencak Silat Piala Presiden Antar Perguruan Tinggi X UPNVY Yoga Saputra.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Dr Ir Singgih Saptono MT menjelaskan, sebelumnya kejuaraan ini hanya dilaksanakan untuk mahasiswa di wilayah DIY dan Jawa Tengah. Seiring perjalanan waktu, kejuaraan meningkat ke level Jawa-Bali dan akhirnya pada tahun 2002 menjadi Tingkat Nasional. Dr Singgih Saptono berharap Kejurnas Pencak Silat dapat membangkitkan kembali jiwa patriotisme, nasionalisme, religius-kultural, dan humanistik yang melandasi profesionalisme dalam intelektual dan moralitas mahasiswa guna menghadapi tantangan globalisasi.

"Kejuaraan ini memperebutkan beberapa piala bergengsi, salah satunya Piala Bergilir Presiden RI untuk Juara Umum, yang pada tahun 2017 lalu diraih oleh Universitas Negeri Jakarta. Piala Bupati, Walikota, Dispora, Dinas Pariwisata, Polda DlY, IPSI, KONI, dan BAPOMl untuk peraih juara 1 Kategori Tanding putra dan putri. Serta Piala Rektor UPNVY untuk kontingen favorit," imbuh Singgih lebih lanjut. (Rio/Antok Wesman-Impessa.id)