Feature

Jembatan Penyeberang Orang, JPO Ambaramarga, Di Atas Jalan Laksda Adisucipto Yogyakarta, Buka 24 Jam Non-Stop.

Jembatan Penyeberang Orang, JPO Ambaramarga, Di Atas Jalan Laksda Adisucipto Yogyakarta, Buka 24 Jam Non-Stop.

Jembatan Penyeberang Orang –JPO Ambaramarga Di Atas Jalan Laksda Adisucipto Yogyakarta, Buka 24 Jam Non-Stop.

Impessa.id, Yogyakarta : Kehadiran Jembatan Penyeberangan Orang, atau lebih dikenal dengan JPO bernama “Ambaramarga” di atas jalan Laksda Adisucipto Yogyakarta, tepatnya didepan Ambarrukmo Plaza dan menghubungkan dengan Grand Ambarrukmo Hotel, selain mempercantik pemandangan dengan bentuknya yang indah, aman, ramah bagi penyandang disabilitas, terbuka 24 jam bagi publik dengan adanya petugas security berikut kamera CCTV, juga memberikan keamanan dan keselamatan bagi penyeberang jalan di area tersebut mengingat semakin padatnya arus lalu lintas yang ada.

Proses pembangunan JPO Ambaramarga, telah mengantongi ijin resmi karena dibangun di atas jalan nasional, sehingga membutuhkan kelengkapan perijinan dari Pemerintah Pusat Jakarta. Ijin telah dikeluarkan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, juga dari Direktorat Jenderal Bina marga, Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional VII, serta telah mengantongi IMB dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Sleman.

JPO Ambaramarga berbentuk S, dilengkapi dua lift di kedua ujungnya, sebagai akses utama dan tangga melingkar sebagai akses cadangan, terletak di halaman Grand Ambarrukmo Hotel, serta satu drop point di area Pedestrian Plaza Ambarrukmo sisi Barat. Akses dari JPO Ambaramarga menuju Mall Plaza Ambarrukmo terbuka untuk jam operasional dari pukul 10 pagi hingga pukul 10 malam.

JPO Ambaramarga diresmikan oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X pada Selasa Pagi (19/11/19), sekaligus juga peresmian Grand Ambarrukmo Hotel, disaksikan Presiden Director The Ambarrukmo, Tjia Eddy Susanto, Managing Director The Ambarrukmo, Haris Susanto, Komisaris The Ambarrukmo, Bambang Sulistyo dan Wakil Bupati Sleman Ibu Hajah Muslimatun, serta tamu undangan VIP diantaranya Ketua DPRD DIY, Gubernur AAU dan Forkominda DIY. JPO tersebut merupakan fasilitas publik sebagai bentuk Corporate Social Responsibility –CSR The Ambarrukmo yang mencakup Hotel Royal Ambarrukmo, Mall Plaza Ambarrukmo dan Grand Ambarrukmo Hotel.

Managing Director The Ambarrukmo, Haris Susanto yang mewakili jajaran managemen The Ambarrukmo menyampaikan bahwa nama Ambaramarga diambil dari bahasa Sansekerta yang bermakna “Jalan Di Angkasa”, yang mengemban tiga visi utama yakni, Develop, Connect, Safety. “Kami berharap JPO ini membawa kesejahteraan bagi masyarakat sekitar dalam sebuah misi sederhana untuk mengutamakan tiga aspek yakni, develop, connect dan safety. JPO sepanjang 107 meter ini dilengkapi dengan tiga pintu akses yaitu lift utama yang ramah difabel, kemudian tangga darurat, serta koridor di Lantai 1 Plaza Ambarrukmo. JPO yang terbentang dari Utara ke Selatan ini dilengkapi dengan penerangan 24 jam, sudah memenuhi standar bangunan di Indonesia melalui peraturan SNI 1727/2013, dan SNI 1726/2012,” jelasnya.

Lebih lanjut diungkapkan mengenai kajian teknis JPO Ambaramarga termasuk keamanan bangunan dan daya tahan terhadap gempa, dalam pembangunannya telah didampingi oleh perwakilan dari Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional VII. “Aktivitas JPO Ambaramarga ini dijaga selama 24 jam oleh tim yang dikoordinir oleh The Ambarrukmo, untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan bagi para pelintas dan pengguna JPO,” imbuh Haris Susanto.

The Ambarrukmo sebagai bagian dari Yogyakarta ingin ikut memajukan dan berkontribusi pada pertumbuhan yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan kedepannya. “Develop menjadi sebuah impian dan resolusi yang penting bagi pembangunan JPO ini, dimana dalam perkembangan ekonomi kreatif, kami berharap masyarakat dimudahkan dalam akses ke pasar tradisional dan pasar modern yang dua-duanya hadir di area kawasan The Ambarrukmo,” ujar Haris lebih lanjut.

“Kami berharap JPO ini menjadi sebuah jembatan baru bagi inovasi bisnis dan perdagangan di Indonesia. The Ambarrukmo di tahun 2020 mencoba mengikuti perkembangan tren dalam ekonomi dan pariwisata, dan dengan berkembangnya konektivitas antardaerah dan infrastruktur yang makin baik, kami terpacu untuk membangun kolaborasi dalam segi acara dan retail experience, termasuk hospitality, untuk meningkatkan value, atau tambahan nilai pada laju ekonomi Yogyakarta dan Indonesia. Untuk itu kami membawa 100 acara besar dan kecil di tahun 2020, untuk menstimulasi ekonomi dan pariwisata di Yogyakarta,” ungkap Haris Susanto.

“Connect, sebagai salah satu kebutuhan dalam pembangunan JPO ini, juga dibutuhkan dalam membuka peluang kerjasama antarpelaku bisnis di daerah dan nasional. Dengan lokasi Yogyakarta yang strategis, didampingi kultur dan budaya Yogyakarta yang sangat kental, memajukan ekonomi adalah sebuah hal yang mudah, bagi para pelaku bisnis dan stakeholders dengan adanya dukungan akses untuk mengembangkan inovasi dan daya saing produk dari bisnis di Yogyakarta,” jelas Haris.

Menurut Haris, dengan rata-rata 1882 pengguna JPO setiap harinya, sejak ujicoba per 18 September 2019, pihaknya optimis dan percaya bahwa mudahnya hubungan yang dapat terjalin, dengan adanya JPO, akan membangun konektivitas dan komunikasinya yang baik, yang dapat menstimulasi ekonomi domestik pada upaya pembangunan sebesar 5,29% yang direncanakan oleh Pemda DIY.

Haris menjelaskan aspek ketiga yakni Safety. “Safety menjadi aspek paling krusial pada pembanguna JPO ini. Gagasan awal pembangunan JPO Ambaramarga inipun didasari pada banyaknya kecelakaan lalulintas yang terjadi pada jalur Laksda Adisucipto karena tingginya jumlah kendaraan dan para pelintas jalan yang melintas dalam pergerakan ekonomi di kawasan Ambarrukmo ini. Keperluan standar keamanan yang tinggi akan menjadi salah satu pilar untuk memajukan ekonomi domestik dan internasional bagi Yogyakarta yang adalah salah satu destinasi wisata terbaik di Indonesia,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu pula Haris Susanto sangat berterimakasih kepada para pekerja yang telah berjerih-payah berani mengambil resiko tinggi pada pembangunan JPO Ambaramarga dan juga kepada instansi pemerintah yang terus terlibat untuk memastikan bahwa JPO ini dapat memenuhi standar keamanan gedung, termasuk warga masyarakat sekitar yang ikut mendukung terlaksananya proses pembangunan JPO tersebut. (Antok Wesman-Impessa.id)