Mahasiswa, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Juara II Lomba Desain Kawasan Kumuh Nelayan, Di Chicago USA

Mahasiswa, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Juara II Lomba Desain Kawasan Kumuh Nelayan, Di Chicago USA
Impessa.id, Yogyakarta : Mahasiswa Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta -UAJY meraih Juara II dalam Lomba Desain yang diselenggarakan oleh Council on Tall Buildings and Urban Habitat pada tanggal 29-30 Oktober 2019 di Chicago, Amerika Serikat, dengan tema “50 Years Back, 50 Years Future”.
Delegasi UAJY beranggotakan empat mahasiswa yakni, Maria Vika, Ambrosius Christian, Kurniawan Abednego dan Gilang Pidianku, sekaligus mewakili Indonesia di ajang yang dihelat oleh CTBUH tersebut. Student Competition merupakan salah satu rangkaian acara yang diikuti oleh mahasiswa S1, S2, maupun S3 dari berbagai negara seperti, Cina, Singapura dan Filipina. Kompetisi tersebut mengambil isu tentang kampung nelayan yang kumuh di Makoko, Nigeria dengan solusi desain yakni vertical building yang berfungsi sebagai rumah susun atau kampung nelayan vertikal.
Juara II yang diraih oleh Delegasi UAJY melalui proses yang panjang, mulai dari pembentukan tim hingga persiapan yang matang mengenai materi yang dipilih. Setelah masuk dalam 26 besar dan kemudian tersaring menjadi lima besar, akhirnya tim UAJY berhasil unggul dari mahasiswa asal Singapura dan Filipina.
Desain yang dibuat tim UAJY merupakan penyelesaian masalah yang dihadapi oleh kampung nelayan di Makoko, Nigeria. Pemukiman terapung di Nigeria tersebut merupakan kota yang kumuh ditempati sekitar 150.000 hingga 250.000 jiwa yang berdiri di tepi pantai Samudra Atlantik. Isu tersebut menjadi fokus desain dalam design competition untuk menjadikan bangunan tempat tinggal yang kumuh tersebut menjadi bangunan tempat tinggal vertikal yang dapat dihuni oleh penduduk Makoko dan dapat mengurangi tingkat kumuh di pemukiman Makoko tersebut.
“Harapannya ke depan, mahasiswa dapat lebih menggali potensi diri dan tidak takut dalam mengikuti ajang yang berkelas internasional ini dan nantinya dapat menjadi batu loncatan untuk prospek ke depan,” ujar Maria Vika, salah satu anggota Delegasi UAJY. (Rebekka/Antok Wesman)