Perpustakaan Mini Omah Woco Karya Mahasiswa KKN UMY Untuk Anak-Anak Dusun Batur-Kepuharjo, Sleman
Impessa.id, Yogyakarta : Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata -KKN Universitas Muhammadiyah Yogyakarta -UMY Kelompok 73 yang melakukan KKN di Dusun Batur, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, membuat Perpustakaan Mini diberi nama "Omah Woco" atau "Rumah Baca".
Mahasiswa KKN 73 memanfaatkan bangunan kosong yang berada di samping masjid Al-Jabal Nur, Padukuhan Batur, untuk dijadikan sebagai perpustakaan mini yang nyaman digunakan untuk membaca maupun belajar. Mereka dibantu warga di Padukuhan Batur berhasil mengumpulkan buku-buku donasi dari masyarakat. Buku-buku yang ada sangat variatif mulai dari buku Cerita Nabi, Sunnah Agama Islam, Novel Remaja, Ilmu Pengetahuan, dan buku anak-anak hingga novel.
"Omah Woco kini dikelola oleh Pengurus Masjid dan akan bermanfaat untuk anak-anak yang TPA di sore hari, setelah mereka TPA, bisa kemudian belajar dan membaca di situ," ungkap Wowok mewakili perangkat Dusun Batur, Kamis (12/09). Perpustakaan mini tersebut masuk ke dalam Program Kerja Utama yang menjadi tema KKN Tematik Kelompok 73 yaitu dapat meningkatkan SDM melalui program pemerintah DIY yaitu Desa Binaan Keluarga Sakinah -DBKS.
“Salah satu poin pokoknya adalah pendidikan intelektual yang maju dan berakhlak mulia, oleh sebab itu dengan adanya Omah Woco di sebelah Masjid ini semoga menjadi nilai tambah mendukung upaya peningkatan SDM masyarakat. Utamanya adalah anak-anak, demi menyongsong generasi yang lebih baik dari segi ilmu dan akhlaknya melalui penanaman nilai-nilai Islami,” sambung Rita Kusumawati, Dosen Pembimbing Lapangan KKN 73 UMY.
Dalam kesempatan itu, Ketua Kelompok KKN 73 UMY, Suharli menyebutkan pentingnya pemberian ilmu khususnya kepada anak-anak generasi penerus bangsa, sehingga terbentuklah program kerja perpustakaan mini untuk menunjang keperluan membaca mereka.
“Menyitir kata bijak Buya Hamka, Iman Tanpa Ilmu Bagaikan Lentera di Tangan Bayi dan Ilmu Tanpa Iman Bagaikan Lentera di Tangan Pencuri, itulah mengapa ilmu perlu diiringi dengan Iman Agama yang baik agar kehidupan menjadi lebih baik dan damai," tutup Suharli. (Hbb/Antok Wesman)