Mahabharata, Pentas Kolaborasi Seniman Asia, Di Concert Hall TBY, 22-23 Agustus 2019.
Impessa.id, Yogyakarta : ARS Management; creative event management, bekerjasama dengan Hiroshi Koike Bridge Project Jepang, melakukan kolaborasi dengan seniman Asia dari Jepang, Indonesia, Malaysia, Thailand, dan India, menggelar pertunjukan berjudul "Jembatan Tak Berujung - Mahabharata 1.5" di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta, 22 – 23 Agustus 2019, pukul 20.00 wib, sebagai hasil dari proses berkarya di Yogyakarta, sejak 2 Juli 2019 hingga pertunjukan dipentaskan.
“Jembatan Tak Berujung – Mahabharata 1.5” adalah sebuah karya dari proses yang panjang yang sejak awal digagas oleh Hiroshi Koike (KIKH Bridge Project) sebagai sebuah kerja kolaborasi berbagai negara Asia. Hasil karya dari proses sejak tahun 2013, yang mengangkat teks sastra Mahabharata versi India dalam panggung pertunjukan. “Jembatan Tak Berujung – Mahabharata 1.5” adalah bagian pertama dari seluruh babak Mahabharata yang telah disajikan untuk publik Asia yaitu:
- 2013 - Mahabharata chapter 1 - dipentaskan di Kamboja dan Vietnam
- 2014 - Mahabharata chapter 2 - dipentaskan di India, Malaysia, dan Indonesia
- 2015 - Mahabharata chapter 2.5 - dipentaskan di Thailand, China, Philipina, dan Jepang
- 2016 - Mahabharata chapter 3 - dipentaskan di Indonesia
- 2017 - Mahabharata chapter 4 - dipentaskan di Thailand dan Jepang
Mahabharata itu merupakan gagasan karya pertunjukan untuk menunjukkan budaya asli Asia dan kekayaan Asia pada dunia. “Jembatan Tak Berujung – Mahabharata 1.5” menjadi karya Mahabharata dalam bentuk baru yang menggabungkan Mahabharata chapter 1 & 2 dengan mengolah kembali naskah dan bentuk pertunjukan menjadi lebih padat. Pada tahun 2020, dihadirkan sekuel lanjutannya yaitu “Mahabharata 2.5”, yang dipentaskan di Tokyo, Jepang dan sekuel akhir “Completion Mahabharata”, yang rencananya dipentaskan keliling di beberapa negara.
“Jembatan Tak Berujung – Mahabharata 1.5” dipentaskan pada 22 – 23 Agustus 2019 hanya di Yogyakarta, Indonesia, dengan melibatkan lima negara Asia, yaitu Jepang, Indonesia, Malaysia, Thailand, dan India. Proses latihan dimulai sejak 2 Juli 2019, bertempat di Padepokan Seni Bagong Kussudiardjo (PSBK). Pada proses produksinya, KIKH Bridge Project bekerjasama dengan ARS Management sebagai tuan rumah di Indonesia yang dipercaya untuk mengelola seluruh proses produksinya.
KIKH Bridge Project, merupakan proyek seni yang berusaha membangun ‘jembatan’ antar batas budaya, waktu, dan negara-negara di Asia. Di-inisiasi oleh Hiroshi Koike pada Juni 2012 setelah sebelumnya menutup Pappa TARAHUMARA Company, yang diinisiasi sejak 1982. Dalam perjalanan misinya, KIKH Bridge project fokus pada pada dunia penciptaan melalui tiga aktivitas, yakni Kreasi, Edukasi, dan Diseminasi/persebaran (gagasan – capaian). KIKH project berusaha membangun sebuah platform untuk menghubungkan segala aspek antar-manusia, antar-kawasan, budaya dengan masyarakat, masa lalu dengan masa kini dan masa depan, demi mewujudkan dunia baru.
ARS Management; sebuah creative event management yang mengolaborasikan berbagai macam seni dalam konsep dan perwujudannya. ARS Management terdiri dari para pekerja kreatif yang menciptakan, mengerjakan, dan mengelola berbagai event dengan kemasan unik sederhana dan berkelas. (Wiwit/Antok Wesman)