Event

Lewat Media Wayang, Tim PKM-M UMY Tingkatkan Antusias Mengaji Anak-Anak Di TPA

Lewat Media Wayang, Tim PKM-M UMY Tingkatkan Antusias Mengaji Anak-Anak Di TPA

Lewat Media Wayang, Tim PKM-M UMY Tingkatkan Antusias Mengaji Anak-Anak Di TPA

Impessa.id, Yogyakarta : Rendahnya minat belajar anak-anak di Tempat Pembelajaran Alquran (TPA), dan kurang aktif-kreatifnya pengelola TPA yang banyak tersebar di Desa Temuwuh Lor Gamping Sleman Yogyakarta, sehingga proses pembelajaran TPA tidak berjalan optimal, menggugah naluri juang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) untuk mencoba memperbaikinya.

Tim Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-M) Punakawan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang dipimpin oleh R. Muhammad Ridhwan Satira Kumara, mencoba untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan menyelenggarakan acara Rihlah Budaya sebagai program (PKM-M) untuk TPA Masjid At Taqwa, Desa Temuwuh Lor. 

Ketua Tim PKM-M Punakawan Muhammad Ridhwan menjelaskan bahwa Rihlah Budaya merupakan program untuk meningkatkan antusiasme anak-anak TPA dengan cara memperkenalkan budaya Yogyakarta khsusnya Wayang kepada mereka. “Kami menemukan fenomena anak-anak mulai kehilangan pengetahuan dan penghayatan akan nilai-nilai kearifan lokal dari budaya Jawa. Hal ini kami hubungkan dengan permasalahan di TPA Masjid At Taqwa. Kami mencoba untuk meningkatkan antusiasme anak-anak dengan memperkenalkan wayang melalui program PKM-M. Maka tim PKM-M UMY yang dibimbing oleh Sugito, SIP, MSi sepakat menjadikan TPA At Taqwa selain sebagai tempat pembelajaran agama, juga tempat untuk mengenalkan budaya dan nilai-nilai kearifan lokal melalui media wayang Punakawan,” ungkap Ridhwan, Jum'at (10/5).

Program PKM-M TPA Punakawan tersebut didanai oleh Kemenristekdikti dalam bingkai Program Kreativitas Mahasiswa tahun 2019.

Menurut Ridhwan, TPA Punakawan hadir dengan tujuan, mengoptimalkan peran TPA untuk dapat meningkatkan kecerdasan spiritual anak-anak. Meningkatkan efektifitas dan daya tarik pembelajaran Al Qur’an di TPA. Memperkenalkan budaya wayang kepada anak-anak TPA. Menanamkan nilai-nilai keislaman dan kearifan wayang Punakawan kepada anak-anak TPA. Program yang berlangsung sejak Maret 2019, telah melaksanakan beberapa kegiatan seperti pengajian motivasi bagi orang tua untuk pendidikan agama anak, serta mengembangkan materi dan metode pengajaran TPA dalam bentuk modul pembelajaran. 

“Pengajaran TPA dilaksanakan tiga kali dalam seminggu dengan menerapkan modul yang telah ditetapkan. Praktik pengajaran dilakukan melalui mengaji, menghafal, menulis huruf Hijaiyah, dan menggambar. Ciri khas dari metode pengajaran ini adalah pemanfaatan Punakawan untuk menanamkan nilai-nilai kearifan lokal yang selaras dengan nilai-nilai Islam,” jelas Ridhwan.

Program PKM TPA Punakawan kedepannya melakukan Training Of Trainer (TOT) bagi remaja Masjid At Taqwa dalam pengajaran TPA yang bertujuan untuk menjaga keberlanjutan program. Beberapa kegiatan lainnya yaitu pembentukan Pojok Budaya yang dilengkapi sarana permainan tradisional, buku-buku Islami, sebagai fasilitas pendukung TPA tersebut. Wisuda Al Quran dan lomba antar murid TPA di desa Temuwuh Lor, sebagai sarana apresiasi dan kompetisi. Rangkaian kegiatan tersebut diharapkan mampu memberikan suasana baru dalam metode pembelajaran TPA di Yogyakarta yang kaya akan budaya. (Pras/Antok)