Event

Budiyono K Gelar Lukisan Arang Di Kembang Jati Art House Yogyakarta, Hingga 25 November 2023

Budiyono K Gelar Lukisan Arang Di Kembang Jati Art House Yogyakarta, Hingga 25 November 2023

Budiyono K Gelar Lukisan Arang Di Kembang Jati Art House Yogyakarta, Hingga 25 November 2023

Impessa.id, Yogyakarta: Budiyono Kampret menggelar pameran tunggal bertajuk “Ngilo” di Kembang Jati Art House Yogyakarta, pada 13-25 November 2023. Kali ini Budiyono K, menampilkan delapan karya arang di atas kanvas, enam cermin lawasan yang tinggal bingkai kayunya, satu lemari, meja dan kursi antik, dan beberapa instalasi.

Budiyono K, mengaku rindu dengan atmosfer berkesenian di Yogyakarta. Setelah pulang dari Jerman dan bekerja di Jakarta ia mengaku tak mendapatkan suasana itu, maka ia menggelar pameran tunggalnya di Yogyakarta.

Pameran seni rupa “Ngilo” atau berkaca, bercermin bagi Budiyono K, tidak sekedar menampilkan karya lukis menggunakan arang, tapi juga melibatkan seniman lain untuk kolaborasi. Yan Jangkrik, Mbah Tedjo, Wahjudi Djaja dan Denny Dumbo. Ia mengajak penonton untuk ngilo, bercermin dengan semua perilaku selama ini.

“Bisa jadi setelah mendapat citra pantulan pribadi kita, kita jadi gilo, ketakutan, khawatir, miris, atau bisa jadi tertawa geli melihat kelucuan yang tak kita sadari,” ujarnya.

Spirit tersebut direspon oleh aktor yang menolak uzur Yanjangkrik, dengan membacakan dua puisi diiringi petikan gitar. Kemudian Mbah Tedjo Badut merias diri menjadi sosok Petruk, Wahjudi Djaja membaca kan puisi yang menyampaikan ritus peristiwa matinya Petruk dan Denny Dumbo memberikan sentuhan suara seruling dan perkusi yang membuat suasana semakin dramatis.

Dalam kolaborasi pertunjukan itu Budiyono K, melukiskan suasana dengan media arang di atas kanvas, dan mendapatkan delapan karya saat pertunjukan berdurasi sekitar tiga puluh menit tersebut. Pertunjukan kolaborasi berlangsung pada Minggu 12 November 2023 Pukul 19.00 WIB, sementara pembukaan pameran pada Senin Malam 13 November 2023 oleh Ananta.

Ananta mengatakan bahwa tesisnya Budiyono K, layak dibukukan, sebab ia meneliti berbagai macam kayu untuk dijadikan arang terbaik. “Jadi nanti ilmu itu bisa dipelajari banyak orang, bagaimana sifat kayu dan tingkat kehitaman kayu setelah diproses jadi arang. Karena Negara kita kaya berbagai macam kayu, dengan pengetahuan ini dan didukung oleh teknologi yang memadai bisa saja kita jadi produsen arang terbaik untuk kebutuhan dunia,” ujarnya. (Meuz/Antok Wesman-Impessa.id)