Feature

Kemendikbudristek Ajak Masyarakat Merayakan Sangiran Lewat Rangkaian SangiRUN 2023

Kemendikbudristek Ajak Masyarakat Merayakan Sangiran Lewat Rangkaian SangiRUN 2023

Kemendikbudristek Ajak Masyarakat Merayakan Sangiran Lewat Rangkaian SangiRUN 2023

Impessa.id, Jakarta, 3 November 2023 – Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sragen, Pemerintah Kabupaten Karanganyar, BUMN, pihak swasta, serta masyarakat di kawasan warisan dunia Situs Manusia Purba Sangiran, Jawa Tengah, untuk ke tiga kalinya menggelar lomba lari “SangiRUN Night Trail 2023”.

Event SangiRUN Night Trail 2023, digelar sebagai salah satu upaya pengembangan dan pemanfaatan Situs Cagar Budaya Sangiran, sesudah penetapannya sebagai Warisan Budaya Dunia Nomor 593 oleh UNESCO pada tahun 1996 dengan nama “The Sangiran Early Man Site.”

Selain memperkenalkan situs Sangiran kepada masyarakat luas, acara itu merupakan bentuk upaya penguatan ekosistem alam dan budaya di sekitar situs Sangiran. Dengan harapan, masyarakat dapat lebih mengenal, mengapresiasi, melestarikan situs Sangiran sebagai sebuah warisan dunia, hingga akhirnya mampu mengangkat kesejahteraan masyarakat sekitarnya.

Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid, mengatakan bahwa tahun 2023, Kemendikbudristek mengajak masyarakat disekitar Sangiran untuk lebih terlibat dan turut serta dalam kegiatan-kegiatan yang menjadi rangkaian SangiRUN 2023.

“Memasuki tahun ketiga pelaksanaan, kami ingin masyarakat Sangiran ikut menjadi bagian dalam penguatan ekosistem alam dan budaya Sangiran. Kegiatan ini tidak hanya melibatkan satuan kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek, melainkan juga didukung oleh Pemerintah Kabupaten Sragen, komunitas dan masyarakat,” ucap Hilmar di Jakarta, Jumat (3/11/2023).

Dalam Press Conference di Joglo Bopo Wasimin, Jalan Museum Sangiran, Nganpon, Krikilanl Kalijambe, Sragen, Jawa Tengah, Sabtu petang (4/11/2023), jelang pengibaran bendera Start SangiRUN Night Trail 2023, Direktur Perfilman, Musik dan Media yang juga Plt Museum dan Cagar Budaya Kemendikbudristek RI, Ahmad Mahendra, menekankan bahwa pihaknya siap membuat kejutan untuk perhelatan Sangiran Festival September 2024.

“Kami saat ini sedang melakukan Re-kajian bagi warisan dunia Museum Sangiran ini, menggarap tata pamer yang keren dipadu media baru, secara keseluruhan, termasuk cerita dan narasinya yang membuat destinasinya semakin kuat, public space-nya, media barunya untuk anak-anak muda, semuanya, yang jelas terjadi perubahan termasuk kembali kepada fungsinya semula sebagai pusat penelitian melalui kerjasama internasional, sehingga peneliti dapat menetap disini dalam jangka waktu yang lama. Untuk festivalnya kami siapkan koreo handal nasional agar show festival Sangiran tahun depan, menjadi berkelas dunia,” ungkap Ahmad Mahendra.

Puncak SangiRUN Night Trail 2023 berlangsung pada 4-5 November 2023. Rangkaian kegiatan diawali dengan turunnya para kurator mendampingi 25 desa di kawasan Situs Manusia Purba Sangiran, untuk membuat rancangan karnaval yang mengangkat pesan atau isu terkait kebudayaan atau ikon desa masing-masing, dikemas dengan seni instalasi dan pesan-pesan budaya sehingga pawai menjadi sajian menarik yang dipersembahkan oleh masyarakat setempat untuk masyarakat luas khususnya wisatawan.

Lokakarya kuliner dan kurasi keragaman kuliner dilaksanakan dengan tagar “Kuliner Sangiran Naik Kelas”. Tujuannya untuk mengangkat kuliner tradisional masyarakat Sangiran lebih di kenal di nasional dan mancanegara. Hal tersebut juga mendorong masyarakat desa melalui ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk mengembangkan kuliner tradisional yang layak jual dan menjadi bagian penting ketika Situs Manusia Purba Sangiran dikelola BLU Museum dan Cagar Budaya untuk semakin menarik pengunjung.

Bagian penting dari SangiRun Night Trail 2023 adalah lomba lari yang sudah dilaksanakan di tahun ketiga. Ada dua kategori lari yang dilaksanakan, yaitu lari 25K pada tanggal 4 November yang diikuti oleh pelari profesional dan Fun Run 5K tanggal 5 November diikuti oleh masyarakat umum. Ini adalah perpaduan olah raga dan seni, karena para pelari khususnya 25K yang dilaksanakan pada malam hari berlari di bawah instalasi cahaya dan ikon-ikon hasil crafting berbagai figur-figur yang menarik dan seru, terutama sebagai instragamable spot yang menarik. Sedangkan Fun Run dilaksanakan pada sore hari, dimulai pukul 5 sore, masyarakat berlari bersama Bupati Sragen dan Forkopimda, pimpinan OPD Kabupaten Sragen serta tamu undangan yang datang dari Jakarta, Solo dan Yogyakarta.

“Selama dua hari kegiatan, masyarakat dihibur dengan penampilan artis lokal dan artis ibukota seperti Nela Karisma, Dara Ayu ft. Bajol Ndanu Entertainment, dan Dory Harsa yang menyuguhkan pertunjukan musik kontemporer. Pameran UMKM, dan sajian 108 jenis makanan tradisional Sangiran pun dapat dicicipi oleh para pengunjung secara gratis,” demikian disampaikan oleh Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbudristek, Irini Dewi Wanti.

Untuk itu, Irini juga mengajak masyarakat beramai-ramai hadir di SangiRun Night Trail 2023. Karnaval pada Sabtu, 4 November, pukul 16.00 WIB, dimulai dari titik Kridanggo, Karang Turi, Kali Jambe dan berakhir di Terminal Sangiran. Seremonial pemberian hadiah juara untuk SangiRUN Night Trail 25K dan 5K dilaksanakan pada Minggu, 5 November 2023. Selain pembagian hadiah, tersedia hadiah lawang (door prize) berupa sepeda motor, sepeda, dan handphone dengan total puluhan juta rupiah.

SangiRUN Night Trail 2023 merupakan flagship branding “Kawan Situs Manusia Purba Sangiran”. Maka pengembangannya pun didukung oleh BLU Museum dan Cagar Budaya. Pada pelaksanaan ada instalasi dekorasi di Jembatan Cinta dan Sangiran Prehistoric Lighting Festival: temuan koleksi prasejarah secara instalatif dengan seni dan teknologi kekinian.

Pelaksanaan rangkaian kegiatan SangiRUN Night Trail 2023 diharapkan dapat berdampak positif bagi Situs Sangiran serta memberikan manfaat kesejahteraan dan wisata budaya bagi masyarakat sekitar. (Humas Sekjen Kemendikbudristek/Antok Wesman-Impessa.id)