Tumbuh Kuat Bersama; 4054 Maba UIN Suka Secara Virtual Ikuti Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan 2021

Tumbuh Kuat Bersama; 4054 Maba UIN Suka Secara Virtual Ikuti Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan 2021
Impessa.id, Yogyakarta: Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof. Phil Al Makin mengajak seluruh mahasiswa baru untuk merasa bangga menjadi mahasiswa UIN Sunan Kalijaga. Bangga karena UIN Suka baru saja menjadi juara umum dalam kompetisi Invitasi Pekan Pengembangan Bakat dan Minat Mahasiswa (IPPBMM) VIII tahun 2021. Bangga karena UIN Sunan Kalijaga menjadi kampus yang paling diminati dari seluruh PTKIN di Indonesia. Bangga karena UIN Sunan Kalijaga meraih predikat Akreditasi Internasional terbaik, perpustakaan dengan network terbaik dan pengelolaan dan pelaporan keuangan BLU terbaik. Bangga karena 61 Prodi di UIN Suka 41 Prodi diantaranya terakreditasi A, dan 1 Prodi terakreditasi Unggul dari BAN-PT.
Hal tersebut disampaikan Rektor Universitas Islam Negeri -UIN Suka, Prof. Phil Al Makin, Kamis (19/8/2021) dihadapan 4054 mahasiswa baru yang mengikuti secara virtual Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan -PBAK 2021.
Ketua Panitia PBAK, Putri Safitri Wahyu Prihatiningsih, menuturkan, mahasiswa baru yang mengikuti PBAK terdiri dari, 654 mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 394 dari Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, 405 orang dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi, 494 orang dari Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, Fakultas Syari’ah dan Hukum 689 orang, Fakultas Sains dan Teknologi 460 orang, Fakultas Sosial dan Humaniora 396 orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 562 orang.
Melalui tema “Manifestasi Intelektual Muslim yang Adaptif, dan Progresif dalam Menyongsong Integritas Sosial”, agenda PBAK di kampus UIN Sunan Kalijaga berlangsung selama tiga hari, 19 sd 21/8/2021, melibatkan 291 pembimbing dan pendamping, terdiri dari para dosen dan mahasiswa Senior.
Mereka juga mengikuti berbagai materi dari narasumber antara lain: Materi Keislaman “Membumikan Moderasi Beragama dalam Dunia Kampus” dari Savic Ali. Materi Keindonesiaan “Merawat Kebhinekaan dalam Dunia Kampus” oleh Prof. Yudian Wahyudi. Profil Unit Kegiatan Mahasiswa berupa pemutaran film. Kode Etik Mahasiswa dan Pola Pembinaan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja-sama,Dr. Abdur Rozaki.
Pada Hari kedua PBAK, mahasiswa baru memahami proses penjaringan bakat dan minat mahasiswa dan performance dari UKM. Hari ketiga, para mahasiswa baru diajak memahami visi, misi perguruan tinggi dan fakultas, Profil fakultas, standar kompetensi, pengembangan karir mahasiswa, profil mahasiswa berprestasi dan profil alumni sukses. Juga Profil Ormawa (SEMA, DEMA, HMJ, HMPS), sosialisasi BOM F, serta materi Keislaman dan Keindonesiaan di Fakultas masing-masing. Agenda PBAK ditutup dengan Inaguras..
Lebih lanjut Prof Al Makin memberikan motivasi kepada para mahasiswa baru dengan menjelaskan pemikiran dua tokoh Plato dan Aristoteles. Disampaikan, pemikiran Aristoteles tertulis dalam buku “The Magic of Thinking Big” yang ditulis David J. Schwartz. Dalam buku itu disampaikan “Anda adalah Apa yang Anda Pikirkan,” maka berpikirlah bagaimana bisa sukses agar anda benar-benar dapat meraih kesuksesan. Cari satu tokoh teladan untuk memotivasi meraih kesuksesan. Berpikirlah untuk menjadi orang-orang besar, berpengaruh dan bermanfaat bagi banyak orang.
Sementara pemikiran Plato tertulis dalam buku “The Compound Effect” yang ditulis Darren Hardy. Dalam buku itu disampaikan “Anda adalah Apa yang Anda Kerjakan,” maka gigihlah mengerjakan hal-hal yang menunjang cita-cita, dengan disiplin dan membuat target, agar cita-cita anda benar benar tercapai. “Anda adalah apa yang anda baca,” maka rajinlah membaca dan terus berlatihlah menuangkan ide ide anda dalam tulisan. Agar anda berhasil menjadi intelektual sejati, pemikir sejati, atau pengusaha sejati. Ingat negara Indonesia terbentuk oleh para intelektual dan diplomat, oleh orang orang besar. Bukan dari peperangan. Perang adalah akibat dari konfrontasi. Para intelektual, diplomat, orang-orang besar terlahir karena kemampuan berbahasa asing dan suka membaca. Soekarno berdiplomasi dalam 13 bahasa, Hatta dalam 5 bahasa, Muhammad Syahril dalam 6 bahasa. Oleh karena itu rajinlah membaca untuk mengasah imajinasi dan pemikiran dan belajar bahasa internasional untuk mengasah kemampuan diplomasi, agar anda semua bisa bertumbuh menjadi orang orang besar yang memiliki pengaruh sampai tingkat internasional, demikian wejangan Prof. Al Makin.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja-sama, Dr Abdur Rozaki mengucapkan selamat kepada para mahasiswa baru. “Mahasiswa baru UIN Sunan Kalijaga adalah para generasi terpilih yang telah memenangkan seleksi sangat ketat. Rasa bangga menjadi mahasiswa UIN Sunan Kalijaga harus terpatri sejak sekarang sampai nanti menjadi alumni. Karena rasa bangga itu yang dapat memacu semangat. Harus Bangga menjadi bagian dari perguruan tinggi Islam tertua di Indonesia. Khasanah keilmuan UIN Sunan Kalijaga sudah sampai di tingkat internasional. Kajian pemikiran dan buku-buku ilmiah karya UIN Suka sudah menjadi rujukan pemikiran intelektual dunia. Integrasi, interkoneksi keilmuan dan keislaman menjadi kekuatan akademik UIN Sunan Kalijaga,” tutur WaRek Dr Abdul Rozaki.
“Capailah pengetahuan yang dalam, tajamkan pemikiran agar daya terbangnya luas. Jangan hanya berkutat di Sapen dan Gowok, tetapi dari Sapen dan Gowok menuju internasional, namun tetap teguh berpegang pada Al Qur’an. Kita percaya pesan Al Qur’an. Dengan berpikir mendalam maka akan meninggikan derajat. Keluarga, masyarakat, bangsa berderajat akan dapat dicapai dengan memperdalam ilmu pengetahuan. Jadilah kekuatan kreatif dalam mencari pengetahuan, mengasah bakat dan minat. Jangan hanya reaktif. Jadilah problem solver, bukan complainer. Ambillah hikmah selama menimba ilmu di kampus UIN Sunan Kalijaga untuk menjadi intelektual, praktisi yang profesional ataupun pengusaha sukses,” pesannya.
Dr. Abdur Rozaki juga menyampaikan, dalam lima tahun terakhir ada kecenderungan jumlah mahasiswi lebih banyak dari jumlah mahasiswa. Pada angkatan ini jumlah mahasiswi 2.272 orang. Sementara jumlah mahasiswa 1.782 orang. Hal ini merefleksikan bahwa kampus UIN Sunan Kalijaga telah memberikan keleluasaan bagi wanita untuk maju. Banyak Kartini-Kartini dari kampus ini yang menjadi pemimpin bangsa. Menjadi Guru Besar, bupati, walikota, legislatih, banyak juga yang menjadi pengusaha sukses. Lima orang Dekan di kampus ini juga wanita. Hal ini bisa menjadi role model bahwa UIN Suka memberi keleluasaan para mahasiswi untuk bisa sukses tidak kalah dengan mahasiswa. “Semoga pandemi Covid-19 segera berakhir, sehingga dapat bertatap muka, berdiskusi, berlatih bakat dan minat dengan lebih bersemangat, demikian harap Dr. Rozaki mengakhiri orasinya.
Ketua Dema Universitas, Moch Ja’far Amri menambahkan, kehidupan kampus adalah untuk mengasah, bukan untuk berkeluh kesah. Oleh karena itu pihaknya mengajak semua mahasiswa baru untuk gigih belajar, rajin kuliah dan beribadah, aktif melakukan kegiatan sosial di masyarakat, dan aktif mengikuti kegiatan mahasiswa untuk mengasah bakat dan minat. “Mari tumbuh berbeda kuat bersama di kampus UIN Suka,” demikian ajak Ja’far Amri. (Tim Humas UIN Suka/Antok Wesman-Impessa.id)