Event

Yogyakarta Menjadi Salah Satu Tempat Perhelatan Festival Sinema Australia-Indonesia 2020

Yogyakarta Menjadi Salah Satu Tempat Perhelatan Festival Sinema Australia-Indonesia 2020

Yogyakarta Menjadi Salah Satu Tempat Perhelatan Festival Sinema Australia-Indonesia, FSAI 2020 (foto: kedubesaustralia)

Impessa.id, Yogyakarta : Untuk pertamakalinya Yogyakarta dipilih sebagai salah satu dari enam kota di Indonesia sebagai tempat penyelenggaraan Festival Sinema Australia-Indonesia -FSAI 2020. Penyelenggaraan FSAI 2020 di Yogyakarta berlangsung di CGV Hartono Mall Ringroad Utara, Sleman, pada Jumat (28/2/2020).

Pemutaran perdana film Komedi Romantis Australia berjudul “Top End Wedding” di Jakarta, (13/2/2020), menandai pembukaan FSAI 2020 oleh Duta Besar Australia untuk Indonesia Gary Quinlan, yang dilanjutkan dengan screening menampilkan film terbaik dari Australia dan Indonesia, sebuah perayaan kreativitas dan keragaman di industri film Australia dan Indonesia. 

(foto: kedubesaustralia)

Wilda Anggraeni selaku Senior Media Officer, Media & Public Diplomacy Kedutaaan Besar Australia di Jakarta melalui rilis yang diterima Impessa.id menuturkan bahwa, FSAI 2020 yang memasuki tahun kelima, berlangsung di enam kota Indonesia yakni di Jakarta, Surabaya, Makassar, Mataram, Bandung dan Yogyakarta untuk pertamakalinya. Berbagai genre film panjang Australia dan Indonesia diputar dalam festival tersebut.

FSAI 2020 dipersembahkan oleh Australia Connect, serangkaian program acara menarik di Indonesia sepanjang tahun 2019 dan 2020 yang menampilkan sektor-sektor kreatif Australia yang berkembang pesat melalui musik, film, makanan, dan seni. 

(foto: kedubesaustralia)

“Film merupakan jendela menuju budaya lain dan pilihan kami atas film Australia dan Indonesia karya para alumni Australia memberikan wawasan tentang kreativitas dan keragaman kedua negara kita," ujar Duta Besar Australia untuk Indonesia, Gary Quinlan. 

Selain membawa beragam film ke penonton Indonesia, FSAI memberikan kesempatan bagi mahasiswa film dan sineas muda berbakat untuk belajar dari pembuat film dan alumni Australia. Imogen Thomas, penulis dan sutradara drama keluarga Penduduk Asli Australia "Emu Runner", menghadiri pembukaan festival film di Jakarta dan menyampaikan beberapa master class serta sesi tanya jawab untuk penonton di Jakarta juga dijadwalkan hadir di Mataram-Lombok, dengan dukungan dari mitra festival, Qantas. 

(foto: kedubesaustralia)

Sementara, Simon Wilmot, dosen film senior dari Deakin University, juga diagendakan memberikan master class kepada para sineas muda di Surabaya dan di Yogyakarta. Simon Wilmot juga bergabung dengan Sahabat FSAI 2020 yang juga alumni Australia Daniel Mananta untuk memberikan master class tentang memulai karir di industri perfilman kepada calon sineas muda di Jakarta. 

“Australia dikenal dunia karena keahliannya dalam pembuatan dan studi film, dan FSAI adalah platform ideal untuk berbagi pengetahuan dan keterampilan," imbuh Simon Wilmot. Diantara film-film Australia yang diputar yakni film Thrilller Psikologis berjudul "Angle of Mine", film dokumenter fitur inovativ "2040" dan film horor populer "The Babadook". Tiket untuk seluruh pemutaran film gratis dan tersedia di fsai2020.eventbrite.com. (Wilda A/Antok Wesman-Impessa.id)