First Lady Iriana Joko Widodo, Selasa Pagi, 5 November 2019, Membuka ATTS Ke-7 Di Yogyakarta.
Impessa.id, Yogyakarta : Yogyakarta terpilih menjadi tuan rumah penyelenggaraan event dwi tahunan, ASEAN Traditional Textile Symposium –ATTS Ke-7, pada 5-8 November 2019, dalam tema “Embracing Change, Honoring tradition” bertempat di Kasultanan Ballroom Hotel Royal Ambarrukmo Jalan Laksda Adisucipto.
Event yang dihadiri delapan negara anggota ASEAN (Association of South East Asian Nations) serta beberapa negara mitra seperti Amerika Serikat, Rusia, China, Jepang, India, Uni Eropa, Canada, Korea, Australia dan New Zealand, menurut rencana dibuka secara resmi oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo.
Juan Tirta Aditama selaku panitia saat proses penjurian peserta lomba Wastra berlangsung
The-7th ASEAN Traditional Textile Symposium 2019 memiliki tiga event utama yakni, Symposium, Call For Paper, dan Two-Day Study Tour. Kegiatan pendukung yang mewarnai agenda utama antara lain, Wastra Expo, Photography Competition, serta Wastra Craft Competition yang terbagi kedalam empat kategori masing-masing, Kategori Tas-Dompet, Kategoti Aksesoris, Kategori Selendang dan Kategori Sarung.
Juan Tirta Aditama perwakilan dari panitia kepada Impessa.id menuturkan bahwa Lomba Kerajinan Wastra diikuti oleh 30 peserta dari Jogja dan dari luar Jogja, yang dipilih enam terbaik untuk dipresentasikan di Pendopo selama simposium berlangsung. "Pemenangnya yakni Juara Satu, Juara Dua, Juara Tiga dan Juara Harapan Satu, Harapan Dua dan Juara Harapan Tiga, karya mereka dipamerkan di Pendopo Royal Ambarrukmo, selama ATTS Ke-7 berlangsung," ungkapnya.
Agenda Symposium menampilkan 23 Pembicara selaku Pemerhati Wastra (Kain Tradisional) dari 16 negara yaitu, United Kingdom, United States of America, Australia, Japan, Korea, China, Spain, Philippines, Indonesia, Cambodia, Brunei Darussalam, Malaysia, Singapore, Laos, Vietnam dan Thailand. Peserta simposium tercatat sebanyak 200 orang, berasal dari dalam dan luar negeri.
proses penjurian Wastra Craft Competition, Senin (4/11/19) di Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta
Event the-7th ASEAN Traditional Textile Symposium 2019 terselenggara atas prakarsa organisasi TTASSEA (Traditional Textile Art Society of South East Asia) yang didukung sepenuhnya oleh Sekjen ASEAN, Pemerintah Republik Indonesia, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, UNESCO, Dewan Kerajian Nasional DIY, Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Bank BRI, Bank Indonesia, PT TWC (PT Taman Wisata Candi Borobudur-Prambanan-Ratu Boko), China National Silk Museum, Adi Wastra Prema, Tracing Patterns Foundation, Museum Seni Jakarta, Indonesian Institut of the Arts Denpasar, Cita Tenun Indonesia dan Indonesia Memotret. (Antok Wesman)