Event

Terpilihnya Ketua DPC IPBI Kabupaten-Kota Se DIY Diharapkan Greget Cinta Bunga Terwujud

Terpilihnya Ketua DPC IPBI Kabupaten-Kota Se DIY Diharapkan Greget Cinta Bunga Terwujud

Terpilihnya Ketua DPC IPBI Kabupaten-Kota Se DIY Diharapkan Greget Cinta Bunga Terwujud

Impessa.id, Yogyakarta : Ketua Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Perangkai Bunga Indonesia – DPD IPBI Daerah Istimewa Yogyakarta, Hervia Latuconsina Budi Atmadi, Selasa (24/9/19) di Aula Balai Pengembangan PAUD dan Pendidikan Masyarakat Yogyakarta, melantik Ketua Dewan Pimpinan Cabang –DPC IPBI Kota-Kabupaten Se DIY, disaksikan Gusti Kanjeng Bendara Raden Ayu – GKBRA Adipati Pakualam dan Kepala Dinas Pertanian dan Pertahanan Pangan DIY Ir. Sasongko Msi, serta tamu undangan.

Ketua DPD IPBI DIY Hervia Budi Atmadi Melantik Ketua DPC IPBI Kabupaten-Kota Se-DIY, Selasa (24/9/19)

Mereka yang dilantik masing-masing, Anna Hariyadi selaku Ketua DPC IPBI Kota Yogyakarta, Erna Kusumawati selaku Ketua DPC IPBI Kabuapetn Bantul, Siti Rochayah selaku Ketua DPC IPBI Kabupaten Kulon Progo, Dra. Zultiyanti selaku Ketua DPC IPBI Kabupaten Gunung Kidul dan Lucia Andris Nurini selaku Ketua DPC IPBI Kabuapetn Sleman.

Ketua Panitia Pelantikan Retnowati Iskandar dalam laporannya menyebutkan, Pelantikan tersebut  merupakan wujud Program DPD IPBI untuk mengembangkan daya jangkau dalam arti luas pembinaan organisasi para pecinta bunga DIY yang meliputi kegiatan penyediaan materi bunga, wadah rangkaian, sampai ke para perangkai bunga, dekorator dan penyelia rangkaian bunga.

“IPBI sebagai wadah organisasi telah disahkan keberadaannya sebagai Badan Hukum melalui Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Tahun 2017, maka sebagai tindak lanjut, Dewan Pimpinan Daerah IPBI DIY telah dibentuk pada bulan Oktober 2018, yang diketuai oleh Hervia Latuconsina Budi Atmadi,” ungkap Retnowati Iskandar. 

Dalam kesempatan itu Erna Kusumawati selaku Ketua DPC IPBI Kabupaten Bantul yang baru saja dilantik, mewakili Ketua DPC lainnya mengaku memasuki dunia yang baru sehingga siap menerima bimbingan dari para senior di IPBI. “Merangkai bunga tidak harus merusak keindahan dengan memetik bunga di kebun, karena kita akan membuat yang lebih indah lagi, ini adalah seni,” tuturnya.

Foto Bersama Pengurus DPC IPBI Kabupaten Bantul

Erna Kusumawati yang adalah isteri Bupati Bantul, juga membeberkan bahwa warga di kabupaten Bantul sedang giat-giatnya memanfaatkan halaman dan kabun mereka selain dengan tanaman sayuran juga dengan tanaman bunga, sehingga bisa membuat Asri, Teratur, Indah dan Nyaman.

Usai acara kepada Impessa.id, Erna Kusumawati menuturkan agenda selanjutnya. “Setelah pelantikan ini pasti ada tidak lanjutnya, saya ingin menggali dulu potensi yang ada di kabupaten Bantul, mungkin disetiap wilayah berbeda-beda potensinya. Di Bantul banyak sekali perangkai Janur, jadi mungkin ini yang saya kembangkan, kalau untuk kebun bunga, masih baru mulai budidaya, jadi saya akan memanfaatkan potensi yang sudah ada saja yakni Janur, bisa bekerjasama dengan perajin Kasongan dalam pembuatan wadah atau vas container bunganya,” ungkapnya.

Eko, Kepala Balai Pengembangan PAUD dan Pendidikan Masyarakat, selaku tuan rumah penyelenggaraan, menilai bahwa Merangkai Bunga merupakan profesi yang sangat menjanjikan, sehingga Pengurus DPC perlu menggalakkan kursus-kursus merangkai bunga lewat Lembaga Kursus ataupun lewat Balai Latihan Kerja –BLK. “Kami dari pemerintahan selaku lembaga pembina satuan maupun organisasi mitra, ingin berkontribusi positif lewat wadah IPBI ini, termasuk memfasilitasi bagi siapapun organisasi mitra yang berhasrat untuk mengembangkan diri, tanpa charge,” ujarnya yang langsung disambut tepuk tangan oleh seluruh yang hadir.

DPD IPBI DIY dengan berpedoman pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah tangga, melalui serangkaian langkah dan upaya konsultasi dan koordinasi dengan berbagai pihak telah menetapkan pengaturan pembentukan Dewan Pimpinan Cabang melalui Surat Keputusan Organisasi Nomor 026/IPBI DIY/9/2019 melalui rapat organisasi pada tanggal 21 Agustus 2019. Selanjutnya masing-masing Ketua DPC IPBI Kabupaten-Kota Se-DIY yang memiliki masa kerja sejak pelantikan 24 September 2019 hingga tahun 2021 tersebut, berhak menyusun kepengurusan melalui konsultasi dengan DPD IPBI DIY.

ten Foto Foto Bersama Pengurus DPC IPBI Kabupaten Sleman

Ikatan Perangkai Bunga Indonesia – IPBI, adalah organisasi mitra pemerintah, yang memiliki misi dan visi ke depan dan bersinergi dengan pembangunan nasional. IPBI mampu memberikan banyak sumbangsih untuk kemajuan bangsa dan negara. Dengan Bunga kita bisa bicara, keindahan Tuhan dari ciptaannya yang luar biasa. Ga Dari Bunga kita bisa bicara pendidikan, ilmu dan berbagi inspirasi. Dengan Bunga kita bisa bicara pertanian maju, ekspor, budidaya flora dan sebagainya. Dengan Bunga kita bisa bicara pariwisata, diman taman bunga yang indah bermekaran sebagai potensi daerah masing-masing. Bahasa Bunga adalah bahasa perbedaan, yang menyatukan kita akan tetap indah, mewangi dan merona.

Beruntung di Jogja ini banyak tersedia fasilitas untuk merangkai bunga, di Bantul dengan Kasongan-nya, berlimpah aneka ragam vas bunga cantik berkualitas ekspor, diproduksi dan dijual disana. Yogyakarta juga memiliki potensi kebun bunga, dengan kontur tanahnya mulai dari pegunungan hingga permukaan laut,semuanya bisa ditanami bunga, sebut saja, di Samigaluh Kulon Progo, ada budidaya bunga Krisan dengan 16 varian warna, kemudian di Bantul ada kebun Sun Flower, di Gunung Kidul ada kebun Amarilis, Juga Bunga Gloriosa atau Kembang Sungsang, yang tumbuh liar di Bantul dan di Gunung Kidul namun belum di budidayakan, meski di luar negeri harganya sangat mahal.

Foto Bersama Pengurus DPD IPBI Daerah Istimewa Yogyakarta

Proses pelantikan Ketua DPC IPBI Kabupaten-Kota Se-DIY berlangsung lancar dan sukses sesuai rencana, hal itu membuat haru sekaligus bangga bagi Ketua DPD IPBI DIY, Hervia Latuconsina Budi Atmaji, terlebih dihadiri oleh Gusti Putri Adipati Pakualam. “Cakupan kegiatan IPBI bukan hanya pada merangkai bunga saja, tapi lebih luas, mulai dari petani bunga, perajin vas bunga, penyelia jasa dekorasi, serta floris dan pendukung-pendukung lainnya. Tidak ada kegiatan tanpa bunga, mulai dari kelahiran, ulang tahun, konggres, seminar, wisuda, pernikahan, bahkan kematian pun, selalu diwarnai dengan bunga sebagai rasa duka dan keprihatinan. Merangkai bunga sebagai penyelia aktivitas di hilir, harus bekerjasama dengan yang ada di hulu, para petani bunga, sehingga menciptakan Yogyakarta sebagai Greget Cinta Bunga," pungkas Hervia Budi Atmadi. (Antok Wesman-Impessa.id)