Impessa.id, Yogyakarta : Menjelang bulan Ramadan, Horison Urip Sumoharjo menggelar menu Ramadan yang bertemakan “Hijrah 1440: Hidangan Jajanan Ramadan Meriah” pada Jum’at, 26 April 2019, dihadiri 150 tamu relasi hotel dari travel agent, corporate,media dan komunitas di Yogyakarta.

Menu yang dihidangkan khusus di bulan puasa itu sebanyak 70 macam varian, disajikan secara bergantian setiap harinya dengan konsep Indonesian taste, dilengkapi tiga produk minuman popular masing-masing, Teh Botol Sosro, Ice Cream Walls dan Milo. Masyarakat dapat menikmati menu buka puasa tersebut, bersama dengan teman atau pun keluarga dengan harga Rp 71.000,- dan takjil seharga Rp 6.000,- yang disediakan di area depan hotel. 

Dalam kesempatan itu, pihak manajemen mengenalkan nama baru dari Malabar Restaurant berganti nama menjadi Santan Restaurant, dengan penambahan ruang Smoking Area yang memiliki spot foto yang instagramable.

Acara Launching tersebut berlangsung mulai pukul 18.00 WIB dimulai dengan Tari Saman oleh anggota SAKA UGM, dilanjutkan Fashion Show menampilkan busana kreasi ZOYA dengan model para karyawati Horison Urip Sumoharjo, kemudian hiburan musik bersama band Coffee Break dan Singer Religius, oleh mantan Putri Duta Wisata Kaltim tahun 2016 Shadira Firdausi. Acara diakhiri dengan pembagian Doorprize menginap di hotel. “Kami berharap, Santan Restaurant ini dapat menjadi salah satu tujuan generasi millennial untuk bersantai dan menikmati suasana kota Jogja, terutama di bulan Ramadan,” terang Irene Indri Dewi Astuti.SP.CHA General Manager Horison Urip Sumoharjo Yogyakarta. Reservasi dibuka pada acara Hijrah -Hidangan Jajanan Ramadan Meriah tersebut. 

Horison Urip Sumoharjo Yogyakarta merupakan salah satu hotel Bintang 3 terbaik di kota Yogyakarta. Letaknya sangat strategis dilengkapi 108 kamar, terdiri dari tiga tipe masing-masing, Suite, Deluxe dan Superior, serta tiga Meeting Room dan sebuah Ballroom, Kolam Renang, SPA, dan tempat nongkrong istagramable, asyik sebelum nonton ke cinema XX1 yang berada tepat di seberang jalan. (Antok Wesman)