Impessa.id, Yogyakarta : Kerjasama ARSADA – Asosiasi Rumah Sakit Daerah Seluruh Indonesia, dengan PT FERACO – Fery Agung Corindotama, menggelar simposium terutama Pelatihan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah -BLUD, dengan mengundang lebih dari 500 peserta dari seluruh pelosok di Tanah Air, mulai dari Sabang hingga Merauke, selama tiga hari di Gedung Jogja Expo Center Yogyakarta, 19-21 Maret 2019, membuat senang Dr. Nur Abadi, selaku Ketua Umum ARSADA.

Pernyataan suka tersebut dikemukakan kepada wartawan disela-sela pelaksanaan seminar. “Untuk pertamakalinya seminar nasional yang dihelat ARSADA melibatkan peserta sangat banyak, bahkan dari seluruh Indonesia, ini patut diapresiasi, mengingat pesertanya berasal dari Puskesmas dan Rumah Sakit Daerah di kabupaten-kabupaten yang memerlukan biaya besar untuk bisa hadir ke Jogja selama tiga hari,” ungkap Dr. Nur Abadi. 

Ketika dikonfirmasi Impessa.id mengenai kekawatiran yang muncul dikalangan pengelola RSUD terkait PerMendagri Nomor 79 Tahun 2018 tentang BLUD yang kini menjadi Unit Pelaksana Teknis Dinas/Badan Daerah, Ketua Umum ARSADA menekankan perlunya kehati-hatian bagi para Direksi RSUD dalam mengelola keuangannya. 

“Sebenarnya pelatihan ini adalah pelatihan review Pola Pengelolaan Keuangan BLUD, karena Permendagri Nomor 79 Tahun 2018 banyak perubahan-perubahan yang membuat Direktur RSUD harus berhati-hati didalam mengelola keuangan. Kerjasama ini membuat kami dapat menggelar pelatihan dengan skala yang besar, pesertanya banyak, karena sangat penting nantinya ketika mereka pulang ke daerah masing-masing untuk merubah strategi tentang tata-kelola keuangan RSUD, setelah adanya peraturan baru tersebut,” jelasnya. 

Materi yang diusung selama tiga hari seminar antara lain, Peran Pemda Dalam Penerapan PPK-BLUD –Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah, Dalam Konteks Peningkatan Mutu Pelayanan Publik Di Daerah. Kemudian Pemahaman Regulasi PPK BLUD dan Inplementasinya Di RSUD. Serta mengenai Akuntansi dan laporan Keuangan BLUD. 

Selain membahas tentang PerMendagri, peserta juga mendapatkan bekal tentang tata-cara Pengadaan Barang dan Jasa, serta diperkenalkan pada Alat-alat Kesehatan Baru melalui Pameran bertajuk “Hospital Procurement Forum and Expo –HPFE 2019” di Hall A dan B Gedung JEC, menyajikan 60 Booths dari 57 perusahaan swasta dan tiga instansi pemerintah. 

Agenda hari kedua, Rabu, 20 Maret 2019, terdapat enam sesi seminar, dua sesi pertama bersama Drs. Syahrudin Hamzah, SE MM, membahas Pemahaman Regulasi PPK-BLUD dan Implementasinya Di RSUD dan Penyusunan Pengajuan Penetapan dan Perubahan Anggaran BLUD Dalam Konsteks APBD. 

Untuk dua sesi kedua bersama Drs. Widartoyo Ak, MM, MSi, CPA, CA membahas Akuntansi dan Laporan Keuangan BLUD. Sedangkan dua sesi terakhir, bersama Drs. Wartono, MSi, Akt, CPA tentang Pertanggungjawaban Keuangan BLUD Dalam Konteks Laporan Keuangan Daerah. (Tok)