Pawai Kemerdekaan JOGJA FASHION CARNAVAL 2025, Minggu Siang, Di Malioboro, Meriahkan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI

Pawai Kemerdekaan JOGJA FASHION CARNAVAL 2025, Minggu Siang, Di Malioboro, Meriahkan HUT Ke-80 Kemerdekaan RIĀ
Impessa.id, Yogyakarta: Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan pawai Kemerdekaan Jogja Fashion Carnival dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 80 yang dilaksanakan pada Minggu siang, 17 Agustus 2025. Pelaksanaan pawai yang bertepatan dengan peringatan hari kemerdekaan RI itu menjadi momentum istimewa untuk mengenang perjuangan para pahlawan dan pendiri bangsa ini dan untuk selalu mengisi kemerdekaan ini dengan berbagai hal positif dan membangun agar kemerdekaan yang telah kita raih menjadi lebih bermakna.
Kepala Dinas Pariwisata DIY, Drs. Imam Pratanadi, MT menuturkan Jogja Fashion Carnival merupakan ajang tahunan yang menampilkan parade kostum kreatif sebagai perwujudan kolaborasi antara seni, budaya, dan fashion mengambil tempat di jantung kota Yogyakarta dan menjadi panggung terbuka bagi para pelaku seni, desainer, komunitas, dan generasi muda untuk mengekspresikan ide, identitas, dan kreativitas mereka kepada publik. Berakar pada semangat Yogyakarta sebagai pusat budaya dan kreativitas, even ini hadir untuk menghidupkan Yogyakarta sebagai arena pertunjukan visual yang meriah, edukatif, dan menginspirasi. Melalui kostum megah, gerak ritmis, dan keberagaman ekspresi, acara ini menjadi bentuk perayaan kebhinekaan sekaligus penguatan karakter budaya lokal.
Pawai Kemerdekaan Jogja Fashion Carnival 2025 mengusung tema Swarna Mahardhika yang merefleksikan semangat bangsa yang tidak hanya bebas, tetapi juga bersinar dengan jati diri dan kebudayaan yang luhur. Tema ini menjadi panggilan untuk mengekspresikan kemerdekaan melalui kemegahan karya, kemilau kreativitas, dan harmoni antara tradisi dan masa depan.
Peserta menampilkan kreatifitas kostum carnival yang dibagi menjadi tiga sub tema, yaitu:
1. Kirana Dirgantara yang diartikan sebagai sinar kemerdekaan yang menjulang tinggi. Menggambarkan semangat merdeka yang terbang tinggi bak burung di angkasa: bebas, berani, dan agung.
2. Citra Bhuwana yang diartikan kilau bumi dan warisan budaya. Memancarkan kemegahan Indonesia dari tanahnya, budayanya, serta nilai-nilai lokal yang menjadi akar identitas bangsa.
3. Tirta Mahadipa yang diinterpretasikan sebagai keagungan dan kekuatan dari lautan nusantara. Mengalirkan semangat Indonesia sebagai bangsa maritim yang luas, dinamis, dan penuh daya cipta.
Peserta pawai juga menggunakan kostum dengan bahan utama lurik khas DIY dengan adanya penambahan unsur yang berkaitan dengan Hari Kemerdekaan RI.
Peserta pawai terdiri dari, Paskibraka DIY, Drumband Atma Jaya, 23 kelompok dari DIY dan luar DIY bahkan luar negeri yang merupakan kolaborasi dengan Yogyakarta International Dance Carnival dan 1 Kelompok bintang tamu dengan total 450 peserta. 23 peserta yang ikut dalam Jogja Fashion Carnival 2025 yaitu: Teguh Carnival Nation, Wonderful Madiun, Rossynesia, Ontoseno Pro, Plumeria, Elok, Kapita IQ, Seven A Plus, Rawikara Creative, UKMF FT UNY, Color of Indonesia Jakarta, Siklab Albay Filipina, Children’s Folk Group Wielkopolanie Polandia, Heritage Groovers Zimbabwe, Duta Saman Institute, Sanggar Seni Lasinrang Sulawesi Selatan, Entero Art Studio Penajem Paser Utara Kalimantan Timur, Darung Tingan Kalimantan Tengah, Cula Sakti Malaysia, Gonzaga National High School (Alab Dance Troupe) Filipina, Lentera Budaya Malaysia, Sanggar Seni Tari Nuswantari Yogyakarta dan Color of Indonesia Yogyakarta serta 1 Kelompok bintang tamu dari Banyuwangi. Peserta juga akan unjuk kreatifitas dan kebolehan di hadapan para tamu undangan upacara penurunan bendera di Gedung Agung yang menjadi bagian dari rangkaian kegiatan display.
Selain untuk memeriahkan Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Pawai Kemerdekaan Jogja Fashion Carnival 2025 diharapkan dapat mendorong peningkatan potensi keunikan fashion di DIY agar semakin dikenal tidak hanya di level DIY tetapi juga nasional bahkan internasional. Dan tentu saja harapan lainnya dapat memberikan multiplier effect bagi sektor pariwisata. Dengan diselenggarakannya pawai ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara dan juga sebagai media promosi yang efektif untuk memperkenalkan atraksi dan destinasi wisata DIY kepada Masyarakat yang lebih luas. Keunikan dan daya tarik karnaval diharapkan dapat menarik perhatian wisatawan yang ingin merasakan pengalaman budaya lokal DIY.
Pawai tersebuti terbuka untuk masyarakat umum di sepanjang jalan Malioboro dan bisa diikuti melalui akun media sosial Instagram @visitingjogja serta live di channel youtube Visiting Jogja TV. (Don Charles/Antok Wesman-Impessa.id)