Enam Seniman Indonesia Ikuti Pameran 16th Asia Art Alliance Exhibition 2024 Di Sosoro Museum, Phnom Penh, Kamboja

Enam Seniman Indonesia Ikuti Pameran 16th Asia Art Alliance Exhibition 2024 Di Sosoro Museum, Phnom Penh, Kamboja
Impessa.id, Yogyakarta: Sebanyak enam perupa Indonesia mendapat undangan khusus untuk berpartisipasi dalam pameran seni rupa di Phnom Penh Kamboja. Pameran internasional bertajuk “16th Asia Art Alliance Exhibition 2024” diselenggarakan di Sosoro-Preah Srey Icanavarman Museum, 6-10 November 2024.
Ke-enam perupa Indonesia yang berpartisipasi dalam pameran itu adalah, Antonius Kho (Bali), Ridi Winarno (Jogja), Bambang Herras (Jogja), Budi Ubrux Haryono (Jogja), I Made Arya Dwita Dedok (Magelang), dan Grace Tjondronimpuno (Magelang).
( I Made Arya Dwita Dedok bersama bersama Grace Tjondronimpuno mengapit Dubes RI untuk Kamboja Santo Darmosumarto)
Dua diantara ke-enam Seniman Indonesia tersebut yakni, I Made Arya Dwita Dedok dan Grace Tjondronimpuno, berkesempatan menghadiri pembukaan pameran di Sosoro-Preah Srey Icanavarman Museum pada Rabu, 6 November 2024.
“16th Asia Art Alliance Exhibition 2024” dibuka secara resmi bersama-sama oleh Mr. Chong Pak Ji selaku Chairman Cambodia Watercolor Association, Mr. Blaise Kilian, C0-Director Sosoro Museum, Mr. Seiji Kitatobe, Chairman of Asia Watercolor Painting Federation, Honorary Chairman of Japan Contemporary Art Association Japan, Mr. Tan Kay Nguan, President of Asia Art Alliance Singapore.
Melalui rilisnya dari Phnom Penh, Kamboja kepada Impessa.id, I Made Arya Dwita Dedok mengabarkan bahwa hadir dalam pembukaan pameran itu, Duta Besar Indonesia untuk Kamboja, Santo Darmosumarto.
Dedok, sapaan akrabnya lebih lanjut menjelaskan, keikutsertaan enam perupa Indonesia itu menjadi peristiwa budaya yang menyenangkan, dimana perupa Indonesia diundang secara khusus dalam pameran bergengsi di Kamboja.
"Banyak potensi seni, khususnya seni rupa di Indonesia yang menarik perhatian dunia. Pameran seperti ini menjadi kesempatan menyenangkan bagi kami untuk menunjukkan kiprahnya berkarya dan bersanding dengan perupa dari berbagai negara," imbuh Dedok.
Selain dari Indonesia, sejumlah pelukis dari berbagai negara juga ikut diundang untuk memerkan karyanya dalam pameran kali ini. Mereka datang dari Jepang, India, Malaysia, Myanmar, China, Mongolia, Singapura, Korea Selatan Bhutan, Filipina, Vietnam, Thailand, Taiwan, Inggris, dan tuan rumah Kamboja.
Pada pameran itu, I Made Arya Dwita Dedok menampilkan karyanya berjudul “Pray of Love”, acrylic on canvas, berukuran 40cm X 30cm, karya tahun 2024. Sementara Grace Tjondronimpuno yang juga istri dari Dedok, memamerkan lukisan berjudul “Unity in Diversity”, acrylic di atas kanvas berukuran 30cm X 30cm, karya tahun 2019.
Kehadiran Dedok bersama Grace di pembukaan pameran “16th Asia Art Alliance Exhibition 2024” memberikan hiburan tersendiri bagi tamu undangan dan pengunjung, karena perupa kelahiran Denpasar Bali itu sukses mempertontonkan kebolehannya dengan spesial art performance, menarikan tarian khas Dedok yang selalu ia tampilkan disetiap moment sambil sebarkan cinta kasih damai di Sosoro Museum.
Sehari sebelumnya Dedok juga menari di Royal Palace Phnom Penh Norodom Sihanouk Museum Kamboja. Selanjutnya, Dedok dan Grace bersama perupa Asia lainnya berkunjung ke Angkor Wat, candi terbesar dan termegah di Kamboja dengan luas sekitar 200 hektar. (Arya Dedok/Antok Wesman-Impessa.id)