Perwira Remaja AAU 2018 Asah Kemampuan Berbahasa Inggris

Gubernur AAU Marsda TNI Sri Mulyo Handoko S.IP., M. AP., di VIP Room 2 Mako AAU Yogyakarta, Membuka Kursus Intensif Bahasa Inggris Untuk Perwira Remaja AAU, Senin (30/07/18).
Impessa.id, Jogja : Perwira Remaja Akademi Angkatan Udara yang baru dilantik Presiden Joko Widodo, menambah kemampuan mereka berbahasa Inggris, melalui Kursus Intensif Bahasa Inggris (KIBI), yang dibuka oleh Gubernur AAU Marsda TNI Sri Mulyo Handoko S.IP., M. AP., Senin (30/7) di VIP Room 2 Mako AAU Yogyakarta.
Kepala Penerangan AAU, Mayor Sus Sanra Michiko,S.Sos melalui rilisnya kepada Impessa.id menuturkan bahwa kursus KIBI Angkatan ke-28 berlangsung selama tiga bulan, diikuti 119 Perwira ditambah satu Perwira AAU yang telah mengikuti pertukaran pelajar dengan National Defence Academy Japan (NDA).
Gubernur AAU Marsda TNI Sri Mulyo Handoko S.IP., M. AP., dalam sambutan pembukaan mengatakan, “Kursus Intensif Bahasa Inggris ini, merupakan salah satu kegiatan pembinaan pendidikan. Dilaksanakan oleh Akademi Angkatan Udara untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, khususnya bagi para perwira remaja yang baru dilantik pada 19 Juli kemarin di Istana Merdeka”, jelasnya.
Menurut Gubernur AAU, peran TNI Angkatan Udara tidak dapat dipisahkan dari perkembangan lingkungan strategis global, regional maupun nasional yang meliputi berbagai isu politik, ekonomi, terorisme, konflik global dan perkembangan iptek. Karenanya personel (perwira) TNI AU dituntut memiliki kemampuan berbahasa Inggris sebagai bahasa pengantar internasional.
Dilaksanakannya kegiatan kursus intensif bahasa Inggris KIBI Angkatan ke-28 tersebut, diharapkan dapat menjadi media untuk meningkatkan kemampuan bahasa inggris yang sudah dimiliki oleh para perwira siswa selama menjadi taruna di AAU.
Kegiatan KIBI penting sebagai bekal awal menghadapi tugas ke depan, mengingat adanya peluang mengikuti berbagai macam kegiatan di luar negeri, seperti pendidikan singkat, seminar, maupun penugasan luar negeri yang tergabung dalam operasi pemeliharaan perdamaian atau United Nations staff. Tim pengajar kursus terdiri dari dosen AAU dan Lanud Adisutjipto, dengan pemberian materi dasar, kemampuan speaking, listening, reading, dan writing. (Michiko/Tok)