Feature

Pawai Topeng Mesemeleh 29 Kontingen Semarakkan Pembukaan FKY 30, 2018.

Pawai Topeng Mesemeleh 29 Kontingen Semarakkan Pembukaan FKY 30, 2018.

Karnaval Topeng Memeriahkan Pembukaan Festival Kesenian Yogyakarta Ke-30, Senin, 23 Juli 2018.

Impessa.id, Jogja : Menyengatnya matahari bulan Juli nampaknya tidak menyurutkan semangat masyarakat Yogyakarta yang mulai menyemut di kiri-kanan jalan Malioboro sejak pukul 14:00 WIB. Mereka menanti Pawai Pembukaan FKY 30 Mesemeleh yang dikemas dalam Karnaval Topeng, Senin, 23 Juli 2018, melibatkan 29 kontingan dari berbagai latar belakang seni, budaya, dan daerah dengan rute Taman Parkir Abubakar Ali - Jl. Malioboro - Nol Kilometer.

Menjelang peserta pawai dilepas, jam 14:45 WIB, di panggung kehormatan di depan Gedung Kepatihan mengalun gamelan Jawa dimainkan oleh Pengrawit Melody Jawi. Hadir tamu kehormatan Ketua DPRD DIY Yoeke Indra Agung, Wakil Ketua DPRD DIY Arif Noor Hartanto, Sekda DIY  Gatot Saptadi, Perwakilan Gubernur AAU Yogyakarta, Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah DIY  Kristiana Swasti, Asisten Keistimewaan Sekretariat Daerah DIY Didik Purwadi, Kepala Bidang Protokol, Biro Umum, Humas dan Protokol Tejo Purnomo; serta Sekretaris DPRD DIY Benny Suharsono.

Di panggung kehormatan, tampil tarian Sekar Pudyastuti dari Ayudyah Art Dance, tari klasik Yogyakarta sebagai pujian dan rasa syukur terhadap Tuhan YME atas semua yang diberikan. Ketua Panita FKY 30 Roby Setiawan dalam laporan menjelaskan, Karnaval FKY melibatkan pelaku seni, dalam dan luar negeri, berjumlah  ratusan senimman kreatif. “Tahun 2018 merupakan tahun yang baik bagi kami untuk belajar tentang perubahan dan menyempurnakan apa yang sudah ada. Melalui tema “Mesemeleh, semoga banyak hal baik terjadi,” ujarnya.

Sekretaris Daerah DIY, Gatot Saptadi dalam sambutannya mengharapkan penyelenggarakan FKY menambah keragaman kreatifitas dan unjuk kerja para seniman, budayawan, serta seluruh masyarakat secara optimal dan maksimal. “Semoga masyarakat lebih apresiasitif terhadap seni budaya lokal, karena makin banyak apresiasi, makan berkembang pula seni budaya itu. Semakin banyak ragam seni budaya yang ditampilkan maka diharapkan menambah dan memperkuat posisi DIY, sebagai pusat seni dan budaya Indonesia, dengan budaya lokal yang diberi ruh baru, serta spirit kemajuan." jelasnya.

Usai memberikan sambutan, Sekretaris Daerah DIY bersama Ketua FKY 30, Ketua DPRD DIY H Yoeke Indra Agung L, Wakil Ketua DPRD DIY Arif Noor Hartanto dan Komandan Korem 072 Pamungkas Yogyakarta Brigjend M. Zamroni bersama-sama memukul kentongan sebagai simbol dibukanya FKY 30.

Kelompok musik Senyawa langsung meneruskan kemeriahan dengan tampil di panggung tepat di belakang panggung yang sebelumnya ditempati para pengrawit. “Kemunculan kelompok yang beranggotakan Rully Sabhara (vocal) dan Wukir Suryadi memainkan alat musik bambu wukir, didahului dengan kepulan asap, lalu diikuti dengan permainan lampu kedip-kedip tidak beraturan, memperkuat suasana dramatis lewat musik mereka. Senyawa memainkan tiga komposisi yakni; Pada Siang Hari, Gaib, dan medley Pasca.

Kontingen pawai berasal dari Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Komunitas NTT Waikabubak, dan dari Komunitas Papua. Terselip pula kontingen Maskot FKY yang menampilkan Topeng Panji, gambaran kelahiran bayi dari golongan bangsawan yang menjadi pemimpin berwibawa, penuh ketenangan. Dalam falsafah Jawa, Panji mempunyai gambaran filosofi budi luhur serta penyerahan diri kepada Tuhan, sehingga  membuat manusia hidup dengan ketenangan batin sehingga berguna bagi masyarakat.

Turut memeriahkan pawai, kontingen Marching Band Projotamansari, Omah Oblong Jogja T-shirt, Dharma Rini, Sanggar Anak Saraswati, Sanggar Tari Anak Tembi, Omah Joget Sedayu, Artha Dance, Hastatama, D’Wirobrojo, Blegor Merapi, Srikandi Art Dance, Cipto Wiloho, Pelangi Entertainment, LKP Natya Laksita Didik Nini Thowok, Sanggar RnB, BisajadiCreative, Sanggar Seni Bayu Badjra, Ndaweg Production, Laskar Seni FIP UNY, Papermoon Puppet Theater, AswoPradonggoBadran, Rogo Cahyo Putro Maeso, dan JTOKU di bagian akhir arak-arakan menandakan usainya pawai FKY 30 pada pukul 17:20 WIB.

Malam harinya, mulai 19:00 WIB bertempat di Planet Pyramid Jalan Parangtritis KM 5,5 digelar Panggung Pasar Seni dimeriahkan oleh Paguyuban Seni Tari Beksa Wiraga Satria, Obah Mamah, Orkes Pensil Alis, Sido Rukun Gunungkidul (SRGK). Untuk Panggung Jalanan, dimeriahkan Risky Bandar, Manusia Patung, dan Doa Ibu.

FKY 30 berlangsung hingga 9 Agustus 2018 dimeriahkan berbagai macam program dan kegiatan seni dan budaya di beberapa lokasi di Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan Kurator untuk kegiatan Seni dan Budaya yakni Hendra Priyadhani dan Arham Rahman (PAPERU/Seni Rupa), Satya Bramantya (Pasar Seni), Andika Indrayana (Kreatif), Adi Adriandi (Musik), Ibed Surgana Yuga (Teater), Anter Asmorotedjo (Tari), dan Sudaryanto (Seni Tradisi). (Tok)