Impessa.id, Yogyakarta: Banyan Tree Group, kini hadir di Yogyakarta, usai sukses ekspansi global di beberapa negara, dengan peluncuran Garrya Bianti Yogyakarta, Indonesia. Terinspirasi oleh kepekaan elemen alam, Garrya Bianti Yogyakarta mengedepankan keindahan dalam kesederhanaan dengan menawarkan ruang tenang yang dirancang untuk kehidupan yang disederhanakan, perendaman budaya, dan pengalaman otentik.

Terletak di tepi Sungai Denggung di Desa Gabugan, di Kawasan Sleman Yogyakarta, Garrya Bianti Yogyakarta merangkum kekayaan tradisi lokal dan mengambil inspirasi desain dari budaya Jawa dan candi ikonik Yogyakarta. Menghubungkan para tamu dengan sejarah arsitektur Jawa kuno, Arte Architect and Associates memusatkan struktur seperti piramida di halaman dalam yang megah, melengkapi lobi bergaya joglo yang dilapisi kayu daur ulang. Sementara itu, dedikasi terhadap desain berkelanjutan telah memandu praktik bangunan ramah lingkungan dan pemilihan material ramah lingkungan batu bata terakota dan kayu jati untuk menciptakan ukiran yang rumit.

Resor baru tersebut menampilkan 24 villa modern, villa dua kamar tidur dengan kolam renang ukuran penuh, gazebo, jacuzzi, dan ruang tamu yang luas, serta Wellbeing Sanctuary Villa yang khas untuk pengalaman peremajaan terbaik. Dengan garis-garis bersih, kolam rendam pribadi, dan dekorasi yang memadukan pesona warisan Jawa dengan kepekaan kontemporer, villa-villa itu cocok bagi wisatawan yang mencari kedamaian dalam liburan solo atau terhubung kembali dalam perjalanan bersama orang-orang terkasih. 

Mencerminkan fokus resor pada kesadaran dan kesejahteraan, Spa empat kamar di Garrya Bianti Yogyakarta mengkhususkan diri pada terapi kesehatan asli yang berakar pada kearifan Asia. Tamu juga dapat mengikuti aktivitas kebugaran kelompok mulai dari yoga di tepi kolam renang di dek tepi Sungai, hingga lokakarya menari di Movement Studio khusus, atau berolahraga di gym. 

Sementara itu, sajian kuliner di Garrya Bianti Yogyakarta menjadi perayaan atas masakan Yogyakarta yang kaya dan penuh cita rasa. Berbagai hidangan tradisional Jawa dari bahan-bahan lokal ditawarkan di tempat makan resor “Refresh” yang buka sepanjang hari, lounge dan bar “Kopi Zop”, dan ruang makan pribadi. Tamu juga berkesempatan membeli karya seni dan kerajinan tangan pengrajin lokal di toko hotel, sementara ruang acara khusus menyediakan suasana yang menyegarkan untuk pertemuan yang menyatu dengan alam.

Di Garrya Bianti Yogyakarta, tamu dapat menjelajahi seni dan kerajinan tradisional atau mengunjungi Keraton Yogyakarta dengan sejumlah paviliun terbuka yang menjadi tempat pertunjukan tari klasik Jawa dan konser musik gamelan. Kotagede, kawasan kelas atas di Yogyakarta dan pusat industri perak, juga merupakan kota yang wajib dikunjungi.

“Menyusul kesuksesan resor minimalis pertama kami di bawah merek Garrya, kami bersemangat untuk menghadirkan pendekatan holistik terhadap kesejahteraan dan relaksasi di pulau Jawa yang indah dengan dibukanya Garrya Bianti Yogyakarta,” tutur Philip Lim, Senior Vice President, Head Operasi Regional dan Layanan Spesialis Grup di Banyan Tree Group. “Kami berharap dapat menyambut wisatawan yang mencari privacy dan menyelami alam, dengan rasa ingin tahu yang tinggi tentang warisan budaya yang kaya dan kehidupan seni yang dinamis di Yogyakarta,” imbuhnya.

Sejalan dengan laju ekspansi saat ini, pada tahun 2025 merek Garrya yang berkembang pesat dari Banyan Tree Group siap membuka empat resor di Vietnam – di Mu Cang Chai, Da Nang, Hoi An dan Hoa Binh, dan dua di Tiongkok – di Xianju dan Yangcheng Danau. Untuk informasi lebih lanjut silakan kunjungi www.garrya.com. (Winda Sukma/Antok Wesman-Impessa.id)