Event

Pameran Seni Visual, Ten Non Commanders, di Miracle Prints Suryodiningratan-Yogyakarta, 10-30 Nov 2022

Pameran Seni Visual, Ten Non Commanders, di Miracle Prints Suryodiningratan-Yogyakarta, 10-30 Nov 2022

Pameran Seni Visual, Ten Non Commanders, di Miracle Prints Suryodiningratan MJ. II-853, Mantrijeron, Yogyakarta, 10-30 November 2022

Impessa.id, Yogyakarta: Pameran Seni Visual bertajuk “Ten Non Commanders” berlangsung di Miracle Prints Jalan Suryodiningratan MJ. II-853, Mantrijeron, Yogyakarta, pada 10-30 November 2022  Pameran seni visual yang rencananya dibuka oleh Putu Sutawijaya pada Kamis sore, 10 November 2022, di-ikuti oleh sepuluh seniman.

Ke-10 seniman yang berpartisipasi yakni, Alie Gopal, Aziz Nurtox, Irawan Hadi, Kasih Hartono, Komroden Haro, Meuz Prast, Nahum Suwarsita, Sinta Carolina, Syahrizal Pahlevi dan Whani Darmawan.

Ten Non Commanders, tentu saja jauh dari Ten Comandments. Tak ada komandan, apalagi firman, meski perupa menetakgoreskan kuasnya penuh dengan keimanan. Namun lebih bersahaja, hanya niatan berbagi untuk tumbuh bersama dalam keunikan masing-masing.

Setelah pameran yang kolosal (banyak nama seniman dan banyak jumlah karya ditampilkan) di Jogja Gallery bulan Juni 2022 lalu, praktis Miracle Prints beristirahat hampir 4 bulan. Istirahat diperlukan buat mengambil nafas, introspeksi dan menata langkah selanjutnya.

Kebetulan mengambil waktu tepat hari Pahlawan ini, Miracle Prints mencoba memulai kembali kegiatan pameran. Tidak ada kriteria khusus dalam memilih seniman dan karyanya. Serba simpel saja. Yang penting siap berjuang bersama menyukseskan pameran.

Peserta beragam mulai dari yang telah cukup umur sampai yang masih muda. Dari yang berlatar belakang sekolah seni sampai yang bukan. Dari yang berkarya 2 Dimensi sampai 3 dimensi. Dari yang telah lama berkarya sampai yang kategori baru memulai. Dari yang sering berpameran sampai yang termasuk jarang berpameran.

Begitulah pameran ini ingin serileks mungkin dalam kriteria peserta, kriteria karya dan konsep kesenian. Sepuluh peserta pameran ini bukan siapa-siapa. bukan sang komandan (kesenian). Mereka seniman pada umumnya yang ingin terus beraktifitas tak peduli hambatan pandemi, ekonomi dan kesulitan-kesulitan lainnya.

Mereka hanya ingin menampilkan karya terbaiknya kepada penonton dan pencinta seni sekalian. Selebihnya biarkan proses yang berjalan. (Meuz-Miracle Prints/Antok Wesman-Impessa.id)