Roadshow Film Alang-Alang Di Lima Kota, Bandung-Malang-Jogja-Semarang-Pekalongan
Impessa.id, Yogyakarta: Film “Alang-Alang” sebagai film ke-3 yang diproduksi oleh rumah produksi Aksa Bumi Langit, rencananya diikutsertakan dalam festival-festival internasional dan rilis di bioskop Indonesia pada kuartal II 2022. Film yang dibuat di Kota Pekalongan sebagai salah satu kota yang mempunyai histori tempat pelelangan ikan terbesar di Indonesia, diperankan oleh beberapa pemain film level nasional dan beberapa aktor lokal.
Dalam rangka memperkenalkan film ‘Alang-Alang’ kepada penonton film di Tanah Air, rumah produksi Aksa Bumi Langit melakukan roadshow di lima kota, yaitu Bandung (7 November), Malang (9 November), Yogyakarta (11 November), Semarang (15 November) dan Pekalongan (17 November).
Chandra Sembiring, selaku produser, menyampaikan bahwa proses promosi ini dibuat dalam konsep workshop bersama para filmmaker dan mengajak para penggemar film dan para komunitas di ke lima kota tersebut, dengan berbagi dan sharing terkait pengalaman yang dialami oleh tim Aksa Bumi Langit dalam proses perwujudan film “Alang-Alang”.
“Dalam roadshow ini, kami gelar workshop bersama para filmmaker seperti, Yudi Datau tentang sinematografi lanskap urban, Tatam terkait proses metamorfosis dokumenter menjadi film fiksi “Alang-Alang”, Putri Ayudya tentang bagaimana mencari pemeran dan proses seni peran di film Alang-Alang, serta proses produksi yang dilakukan terkait minimasi carbon footprint selama proses produksi. Selain itu, kita juga mengadakan acara ketemu dan bincang-bincang dengan para kru dan pemain di tiap-tiap kota tersebut,” tutur Chandra.
Gagasan film “Alang-Alang” diawali dari penulis sekaligus sutradara Khusnul Khitam yang membuat dokumenter terkait ‘Alang-Alang’, istilah untuk anak-anak pencuri ikan di tempat pelelangan ikan di Kota Pekalongan di tahun 2005.
Sejak 2010, Tatam (panggilan akrab Khusnul Khitam), mulai menulis cerita untuk film fiksi “Alang-Alang” sebelum akhirnya bertemu dengan Chandra Sembiring, produser film Alang-Alang, bersama rumah produksi Aksa Bumi Langit di tahun 2020 dan telah berhasil menyelesaikan proses syuting di bulan Maret 2021 di Kota Pekalongan.
Sinopsis Alang-alang.
Huda, seorang anak kecil yang terpaksa mencuri ikan di tempat pelelangan ikan untuk bertahan hidup. Ia meninggalkan rumah setelah ibunya meninggal ditambah dengan perlakuan kasar dari ayahnya. Kerasnya hidup di pelelangan membuat Huda semakin ingin mewujudkan keinginanya, medapatkan ikan berwujud emas di laut. Pada akhirnya, seorang anak seperti Huda kehabisan pilihan dan berjuang mencari ikan berwujud emas dalam keputusasaan.
Dipenutup ‘meet n greet’, Tatam berharap, “Film Alang-Alang dapat mengajak kita, terutama orang dewasa, untuk lebih menyadari dan terpanggil, berperan dalam mendukung anak-anak di sekitar kita untuk memiliki harapan baik akan masa depan mereka. Proses ini dapat terselenggara dengan kerjasama yang apik dan proses kreatif yang penuh diskusi dengan semangat yang sama mewujudkan film ini,” pungkasnya. (Chalida Ghrya/Antok Wesman-Impessa.id)