Impessa.id, Yogyakarta : Pameran seni rupa menampilkan karya 16 perupa wanita berlangsung di Kandang MJK -Malam Jumat Kliwon, studio komunitas perupa pria yang gemar sepak bola, berlokasi di sebelah Barat Sentra industri gerabah Kasongan, tepatnya di dusun Gedongan, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul.

Josiane Reggane, kurator independen dalam sambutan pembukaan pameran, Kamis (21//11/19)  menuturkan, pentingnya peran perupa wanita pada perkembangan seni rupa Indonesia, karena selama ini seni rupa Indonesia masih didominasi kaum laki-laki, baik kehadiran di pameran maupun di galeri.

“Kehadiran kaum wanita masih kurang dari 10%, meskipun perupa wanita saat ini sudah mencapai 51% , namun eksistensi kehadiran mereka di ruang publik masih sangat kurang. Pameran 16 perupa wanita bunga api ini menjadi pemantik kreatifitas. Para perupa wanita tersebut sudah sering terlibat pada pameran-pameran di Kandang MJK dan nemiliki kedekatan emosional. Mereka mendapat tantangan untuk menjadi pemantik perupa wanita lainnya dengan mengadakan pameran Bunga Api ini,” ujar Josiane.

Para perupa wanita yakni, Donna Prawita Arissuta, Desy Gitary, Iin Risdawati, Ika W Burhan, Kondang Jaya Antikasari, Laksmi Sitharesmi, Lenny Ratnasari Weichert, Nurmilisani, Ryani Silaban, Roeyah Diana P, Suciati Umanah, Theresia Agustina Sitompul, Tini Jameen, Sri Lestari Pujihastuti, Vy Patiah, Zeta Ranniry Abidin, masing-masing menampilkan dua hingga tiga karya berupa lukisan dan instalasi.

Pameran 16 Bunga Api berlangsung selama sebulan, 21 November 2019 sampai 21 Desember 2019, dengan jam buka dari pukul 10.00 WIB hingga 18.00 WIB.

Ketua MJK, Dani King Heriyanto, mengatakan, “Pameran 16 Bunga Api ini bukanlah bentuk kemandegan para anggota MJK, melainkan pemekaran program Kandang MJK. Jadi Kandang MJK sebagai komunitas sekaligus ruang seni terbuka bagi siapapun diluar anggota. Pada hari biasa selain pameran juga diadakan workshop untuk anak-anak. Tempat yang nyaman di sekitaran sawah ini memungkinkan anak-anak bermain sambil menikmati pameran,” jelasnya. (Meuz Prast/Antok Wesman)