Impessa.id, Yogyakarta : Pada peluncuran ajang prestisius Kompetisi Games “Asia Pacific Predator League 2020” di PeaceCumber Coffee Nologaten Sleman Yogyakarta, Sabtu (16/11/19), Andreas Lesmana selaku Gaming Product Manager Acer Indonesia menuturkan bahwa, Gamers pada saat ini sudah tidak tabu lagi. Gamers saat ini sudah bisa dapet uang, dengan mengasah skill, gamer bisa mendapat pemasukan, bisa memperoleh pendapatan juga. Bahkan di universitas-universitas kini sudah ada mata kuliah yang membuat games developer, dan lebih lagi di ajang pesta olahraga dunia games pun sudah mulai dipertandingkan melalui satu cabang olahraga yang bernama e-Sport.

Di ajang Asia Pasific Predator League 2018, diikuti delapan negara, kemudian di tahun 2019 jumlah pesertanya meningkat menjadi 14 negara dan di tahun ini, 2019 jumlah negara peserta menjadi 17 negara dari kawasan Asia Pasifik. Hadiahnya pun sangat menggiurkan yakni total sebesar 400-ribu US Dollars atau sekitar 5,2 Milyar Rupiah.

“Buat gamers jangan menyerah, asah terus skill kalian dan Acer support tools-nya, Acer menghadirkan Gaming Competition buat mengasah skill tersebut, harus latihan terus supaya menang, untuk latihannya Acer menyediakan peralatan lengkap, salah satunya Acer Predator, brand gaming di dunia yang punya line-up lengkap, ada desktop, ada notebook, ada LCD, ada projector, lengkap banget,” jelas Andreas Lesmana.

Yogyakarta terpilih menjadi kota untuk ajang seleksi Qualifier ke-2, setelah sebelumnya Qulifier Pertama berlangsung di Samarinda. Di Indonesia secara keseluruhan digelar lima ajang Qualifier, guna memperluas kesempatan bagi para gamers di Tanah Air supaya dapat ikut berkompetisi di ajang dunia tersebut. Dalam kesempatan itu, Acer meluncurkan produk terbaru pendukung para gamers yaitu Laptop Gaming Tipis “Predator Triton 300” seharga 16.9 juta Rupiah.

Sukses atas penyelenggaraan eSport terbesar di Asia pasifik selama dua tahun berturut-turut, Acer melanjutkan gelaran akbar Asia Pacific Predator League 2020 yang diikuti ribuan tim dari 17 negara dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Vietnam, Myanmar, Hong Kong, Macau, Taiwan, Jepang, Korea Selatan, Mongolia, Bangladesh, Sri Lanka, India, Mongolia dan Australia, untuk berlaga di kategori game DOTA 2 dan Player Unknown’s Battleground –PUBG.

Di Indonesia tahapan Online Qualifier berlangsung sejak akhir Oktober hingga Desember 2019 memperebutkan Prize Pool Indonesia sebesar 200-juta Rupiah. “Selama penyelenggaraan Predator League, beberapa talenta berbakat di dunia eSport telah mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional, sehingga membuat kami bersemangat menggelar turnamen di Indonesia guna mencari tim terbaik wakil ke Grand Final Asia Pacific Predator League 2020 di Manila, untuk bisa mengalahkan juara bertahan PUBG yakni Tim Afreeca Freecs dari Korea Selatan, dan juara bertahan DOTA 2 yakni Tim TNC Preadtor dari Filipina,” ungkap Herbet Ang, Presiden Direktur Acer Indonesia.

Laptop gaming terbaru Predator Triton 300 (PT315-51) yang tipis dengan performa dan fitur andlaan yang dibungkus dalam desain kompak dengan solid metal chasing, memiliki cooling system terbaik, dengan 4th gen aeroblade 3D fan yang memiliki 59 bionic blade sehingga menghasilkan 45% airflow improvement. Laptop gaming terbaru Predator Triton 300 menjadikan gamers yang mobile bisa bertanding dari manapun.

Laptop gaming Predator Triton 300 diperkuat oleh prosesor Intel Core generasi ke-9 yang dipasangkan dengan NVIDIA GeForce GTX 1650 GPU, serta menawarkan pengalaman visual lebih imersif dan detail berkat 144Hz FHD IPS display, dan dual slot NVMe untuk solusi upgradeable yang lebih leluasa. Laptop gaming Predator Triton 300 juga didukung teknologi RGB keyboard yang memberikan variasi warna yang lebih keren saat dimainkan.

Promo yang ditawarkan untuk pembelian Laptop gaming Predator Triton 300, selama periode Predator League 2020, diantaranya berupa cashback hingga dua juta Rupiah, hadiah langsung berupa Gaming Gears untuk pembelian perangkat Predator G tertentu serta bonus Predator Backpack.

Berdasarkan laporan yang dirilis Newzoo, di tahun 2019, nilai pasar game global mencapai 152-Milyar US Dollar atau sekitar 2,15 Kuadrilliun Rupiah, jumlah tersebut meningkat 9,6% dibanding tahun sebelumnya. Indonesia menjadi pasar video game terbesar di kawasan Asia Pasifik, dengan angka mencapai 941-juta US Dollars atau sekitar 13-trilliun Rupiah.

Sementara PUBG adalah salah satu game eSport paling populer dan paling tangguh dari PUBG Corporation dengan 100 pemain bersaing untuk meng-eliminasi satu sama lain hingga menjadi orang terakhir yang bertahan. PUBG menjadi fenomena game mendunia yang menjadikannya sebagai game dengan penjualan tertinggi sepanjang masa, dengan lebih dari 50-juta copy terjual. Sedangkan banyaknya jumlah pemain aktif DOTA 2 yang mencapai lebih dari 1.3 juta orang, menjadikannya selalu dalam lingkup p[erhatian komunitas eSport. (Antok Wesman – Impessa.id)