Impessa.id, Yogyakarta : Hari Minggu, 3 November 2019, menjadi momen yang membahagiakan empat pasangan mempelai, setelah mereka menemukan jodoh masing-masing di acara Golek Garwo yang dihelat oleh Forum Ta’aruf Indonesia -Fortais Sewon, Bantul, Yogyakarta, maka mereka dinikahkan secara bersama-sama dalam acara bertajuk “Nikah Unik” berlangsung di Rooftop Lantai 9 Hotel Satoria Jalan Laksda Adisucipto Yogyakarta.

Ke-empat pasangan Pengantin Baru tersebut yakni, Harmono (60 th), Duda, berpasangan dengan Ani Khandari (53 th), Perawan, keduanya dari Kecamatan Mantrijeron Yogyakarta. Mereka berdua menjadi pasangan ke-8000 hasil Golek Garwo, memakai kostum ala Proklamator Ir. Soekarno dan Fatmawati. Harmono dan Ani Khandari melakukan Akad Nikah di ruang Fitness dengan Mahar Nikah berupa Dumbell atau Barbel seberat 3 Kilogram dan Laptop merk Toshiba.

Pasangan kedua yakni, Wasdiyantok (34 th), Duda, dari Playen, Gunung Kidul berpasangan dengan Dwi Wijayanti, (26 th), Janda, dari Umbulharjo, Yogyakarta. Mahar Nikah sama dengan pasangan pertama. Wasdiyantok dan Dwi Wijayanti mengenakan kostum ala Pangeran Diponegoro – Nyi Ageng Serang.

Pasangan Pengantin ke-tiga yakni, Siswanto (30 th), Jejaka, dari Banguntapan, Bantul berpasangan dengan Thirdyah Desi Arimbi (45 th), Janda, dari Kotagede Yogyakarta, menjadi pasangan ke-7999 di acara Golek Garwo dan mereka berdua mengenakan kostum ala Jenderal Soedirman – RA. Kartini.

Untuk pasangan Ke-4, yakni Dede Hidayat Kurniawan (27 th) penyandang Disabilitas, Jejaka, dari Kota Baru Lampung Tengah berpasangan dengan Okeu Andriani (28 th), Perawan, dari Kota Bogor Barat, Jawa Barat, keduanya mengenakan kostum ala Teuku Umar – Cut Nyak Dhien.

Fenomena yang terjadi sekarang ini berkembang budaya gaya hidup bebas tanpa ikatan. Pernikahan adalah misaqan gholidan, Janji Suci kepada Allah SWT dan sah yang dicatatkan di Kantor Catatan Sipil/KUA. Melalui pernikahan dapat tertanam rasa kebangsaan sekaligus penanaman nilai-nilai Pancasila yang diimplementasikan, diamalkan dan dipraktikan langsung dalam kehidupan sehari–hari.

Makna nilai kepahlawanan sebagai sikap dan perilaku masyarakat dikaitkan dengan peringatan Hari Pahlawan dan HUT Sewindu Fortais, sebagai upaya membantu dan memecahkan permasalahan sosial bangsa dan cara mendayagunakan peran aktif masyarakat secara luas, terorganisir dan berkelanjutan, dengan harapan dapat memberikan sumbang sih nyata mewujudkan Indonesia Maju melalui ajang Pencarian Jodoh (Golek Garwo) dan pernikahan (Nikah Bareng).

Pembentukan keluarga Sakinah Sejahtera tidaklah instan, perlu proses panjang, salah satunya lewat ajang Pencarian Jodoh yang digelar rutin setiap tahun, terbuka untuk umum dan gratis, sejak delapan tahun lalu.  Alhamdulillah berkat doa restu dukungan media dan masyarakat tahun 2019 sudah berhasil mencetak 8000 pasangan sejak tahun 2011 dan Nikah Bareng yang ke- 50.

“Kita sadari bersama populasi Jomblo di Dunia khususnya Indonesia meningkat tajam, bisa dikatakan darurat jomblo apalagi sekarang heboh dengan nikah sirri online, penipuan wo nikah, nikah sejenis, budaya hidup bebas, dsb. Berkaitan dengan hal itu, untuk menjawab kegelisahan masyarakat yang kesulitan mendapatkan pasangan hidup hingga pernikahan, digelar acara bernama Golek Garwo dan Nikah Bareng Jomblowers terbuka umum gratis dan full fasilitas, mencakup, biaya nikah, mahar, cincin kawin, pesta hingga bulan madu di hotel berbintang,” ungkap Ryan Budi Nuryanto selaku pencetus sekaligus pelaksana kegiatan.

Mengusung tema ”Jomblowers dan Manten Bersatu Membangun Indonesia” digelar Minggu, 3 November 2019 mulai jam 09.00 WIB bertempat di Hotel Satoria jln. Laksda Adisutjipto Km. 8 Sleman, DIY. Nikah Bareng tersebut digelar mengambil momentum peringatan Hari Pahlawan dan HUT Sewindu Fortais, bekerjasama dengan Paguyuban Rias Pandan Wangi dan Hotel Satoria. Event itu juga didukung oleh RS. Sakina Idaman, CIS Katering, Latifa Jewerly, Ingkung Jawa Waroeng nDesso, Taman Bunga, Java Videotron dan Pita Biru Production.

“Hal ini menjadi yang pertama di Indonesia dan Dunia karena, 1. Pernikahan digelar di ajang Pencarian Jodoh dan hasil dari Golek Garwo, 2. Ijab unik di tempat fitness & vue bar dengan mahar seperangkat alat sholat dan Dumbell 3 kg serta alat Peracik Kopi. Pengantinnya berasal dari DIY dan luar Jawa.

Prosesi di awali dengan Kirab Manten diiringi dua Patah gadis kecil bersama ibu perias, diikuti ke-4 pasang pengantin dengan kostum para Pahlawan Nasional dengan iringan lagu Nasional memasuki lift hingga pelaminan. Acara dibuka dengan menyanyikan bersama lagu Indonesia Raya, dilanjutkan mengheningkan cipta untuk mengenang jasa para Pahlawan Bangsa dan secara resmi acara dibuka oleh Dra. Hj. Sri Muslimatun, M.Kes (Wakil Bupati Sleman).

Prosesi Akad Nikah dipimpin oleh H. Jaenudin, S.Ag., M.SI (kepala KUA Depok Sleman) dengan saksi Nikah Drs. H. Heroe Poerwadi, MA (Wakil Walikota Jogja) dan RM. Ryan Budi Nuryanto, SE (Ketua Golek Garwo & Nikah Bareng Nasional) serta DR, Ir, H. Bambang Supriyadi, CED,DEA (Tokoh Masyarakat) disaksikan Teddy Trilesmana (General Manager Satoria Hotel), tamu undangan dan jomblowers dari beberapa daerah di Indonesia yang nantinya akan memperebutkan Buket Manten di kolam renang.

Sebelum prosesi ijab, para calon pengantin melakukan aktifitas fitness dan meracik kopi, sebagai lambang bahwa pengantin harus sehat jasmani dan rohani, juga terjaga staminanya dengan kopi asli Indonesia layaknya Pahlawan yang berjuang membangun keluarga. Ajang Golek Garwo (pencarian jodoh) diisi dengan materi kesehatan dari RS. Sakina Idaman oleh Dyah Rodiah, Amd. Keb, M.Kes dan Hipnoterapist oleh Hendri Harjanto, untuk spirit sehat lahir batin menemukan tambatan hati, dengan slogan “Yakin Nikah Yakin Halal”.

Tujuan dari kegiatan Golek Garwo dan Nikah Bareng untuk memfasilitasi para Jomblo mendapatkan pasangannya dan mewujudnya pasangan sakinah sejahtera membawa keberkahan. Golek Garwo dan Nikah Bareng membawa misi: sosial, religi, budaya, dan nasionalisme sekaligus destinasi wisata. Kebahagian Mereka adalah cermin Kesejahteraan Bangsa. (RM. Ryan BN/Antok Wesman)