Impessa.id, Yogyakarta : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta – UMY melalui Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia Fakultas Ekonomi dan Bisnis – GI BEI FEB UMY, dan Kelompok Studi Pasar Modal Fakultas Ekonomi dan Bisnis – KSPM FEB UMY, kembali mencatatkan Rekor Museum Rekor Indonesia - MURI yang ke-3 untuk produk yang berhubungan dengan pasar modal.

Kali ini Rekor MURI untuk “Login Aplikasi Pasar Modal Oleh Investor Terbanyak” dimana 3051 investor melakukan Login Aplikasi Pasar Modal secara bertahap  selama tujuh minggu. Kegiatan tersebut melibatkan 100 panitia, dengan puncak acara berlangsung Rabu malam, 7 November 2018 di Sportorium UMY dimeriahkan dengan hiburan musik bersama Letto dan Rizky Febian.

Pencatatan Rekor MURI Login Aplikasi Pasar Modal Oleh Investor Terbanyak itu menggandeng PT Kustodian Sentral Efek Indonesia – KSEI selaku sponsor utama, serta PT Bursa Efek Indonesia dan PT First Asia Capital - FAC Sekuritas Indonesia, juga sebagai sponsor pendukung suksesnya acara tersebut.

Rektor UMY, Dr. Gunawan Budiyanto, M.P. menuturkan bahwa Pencatatan Rekor MURI dilakukan untuk meningkatkan literasi dan iklusi di pasar modal dengan semangat menumbuhkan dan menggerakkan perekonomian Indonesia melalui Pasar Modal. “Dari kegiatan ini diharapkan tercipta generasi muda yang sadar akan pentingnya berinvestasi di Pasar Modal Indonesia dan agen-agen literasi pasar modal. Sejalan dengan nama acara yang diusung yaitu Youth Vest Day (Youth Investor Day) yang memiliki makna Harinya Investor Muda, sebagai penerus untuk kemajuan pasar modal Indonesia kedepannya,” ungkap Rektor UMY.

Kegiatan “Login Aplikasi Pasar Modal Oleh Investor Terbanyak” adalah aktivasi pertamakali yang dilakukan oleh investor pemilik Kartu AKSes KSEI melalui sebuah situs investor.ksei.co.id. Adapun Kartu Akses KSEI adalah identitas seorang investor yang telah terdaftar pada Lembaga Kustodian Sentral Efek Indonesia – KSEI.

Dengan dilakukannya aktivasi Kartu AKSes KSEI, investor dapat mengakses secara real time data kepemilikan Efek serta mutasinya, melakukan konsolidasi laporan portofolio lain miliknya yang tersebar dibeberapa perusahaan Efek atau Bank Kustodian, dan menumbuhkan kepercayaan dan rasa aman bagi investor untuk berinvestasi di Pasar Modal dengan pembukaan Sub-Rekening Efek yang dapat dimonitor secara langsung oleh investor itu sendiri.

Investor yang Login, sepenuhnya dikawal oleh PT FAC Sekuritas dalam kurun waktu 10 September 2018 sampai 3 November 2018; Kemudian dalam jangka waktu tersebut akhirnya tercapailah angka 3000 Login Kartu AKSes – Acuan Kepemilkan Sekuritas KSEI, fasilitas perlindungan investor pasar modal yang dapat digunakan untuk memantau portofolio investasi. Capaian angka 3000 Login itulah yang diapresiasi sebagai Rekor MURI, karena merupakan yang pertama kalinya dilakukan di Indonesia.

Direktur KSEI Syafruddin menyatakan ajang di UMY ini sebagai momentum positif agar juga diikuti oleh perguruan tinggi lainnya di Tanah Air. “Para investor muda selain cerdas berinvestasi di pasar modal, juga cerdas memantau portofolio investasinya melalui fasilitas AKSes. Data dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI terkait Statistik Perguruan Tinggi Tahun 2017, DIY memiliki 112 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta dengan jumlah mahasiswa 372-ribu orang, suatu potensi luar biasa bagi pengembangan investor di Indonesia,” ungkapnya.

Dilakukannya Login Aplikasi Pasar Modal Oleh Investor Terbanyak tersebut menambah portofolio Rekor MURI bidang Pasar Modal yang pernah diselenggarakan di UMY. Sebelumnya, pada 2013, UMY berhasil mencatatkan Rekor MURI 1000 Investor Saham, yang juga bekerjasama dengan FAC Sekuritas, dan pada tahun 2015, Rekor MURI Pencatatan 4500 Investor Reksadana Syariah bekerjasama dengan Manulife.

Malam pengumuman dan penyerahan serifikat MURI tersebut dilakukan oleh Ariyani Siregar, SE Manager MURI Cabang Semarang kepada Direktur KSEI Syafruddin, Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan DIY, Untung Nugroho, Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia BEI, Rissa Effennita Rustam, Direktur Operasional FAC Amrin Tarigan, dan Rektor UMY, Dr. Gunawan Budiyanto, M.P. disaksikan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta Budi Wibowo. (Tok)