PAWON MBAH AGUNG Giriloyo-Wukirsari-Imogiri-Bantul Sajikan Menu Daging Kambing MERINO
Impessa.id, Yogyakarta, Indonesia, November 2025: Ngayogjazz 2025 telah berlalu, namun ada hal yang menarik yang tak terlewatkan, keterlibatan Rumah Makan “PAWON MBAH AGUNG” yang berlokasi di Jl. Giriloyo, Manggung, Wukirsari, Kec. Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam pesta rakyat NGAYOGJAZZ 2025.
Perhelatan Ngayogjazz 2025 yang berlangsung Sabtu (15/11/12025) bertempat di Kelurahan Imogiri, Bantul, berhasil meraih sukses besar dimana sejak sore hari ribuan pengunjung berdatangan memenuhi ‘kampung’ Empat Stage yang tersebar di tengah-tengah pemukimam, masing-masing, Panggung SIMBOK, Panggung IBU, Panggung BIYUNG dan Panggung SIMAK.
Kaitannya dengan Rumah Makan Pawon Mbah Agung, karena sebelum awak media, menuju ke area pementasan, dipersilahkan pinarak – mampir untuk bersantap siang terlebih dahulu. Setelah menempuh jarak cukup jauh siang itu, terlebih terik Mentari yang menyengat, begitu sampai di Pawon Mbah Agung, hawa terasa adem, sejuk karena bangunan utama berupa Rumah Joglo dikelilingi hijaunya pepohonan dan menuju ruang makan yang terbuka luas, pemandangan disekitar ada embung yang luas, perbukitan dikejauhan, seketika menghilangkan rasa penat saat diperjalanan, tampak tertata meja-kursi kayu bebas dipilih, ditengah ataupun dipinggir, bahkan beberapa saung terdapat di ruang terbuka.
Selaku Owner Karl Daiva Guilbert, Karl, sapaan akrabnya, yang asli Bantul-Jogja, menjelaskan mengapa menggunakan nama itu? Karl yang gemar ‘ziarah di makam Raja-Raja Mataram Imogiri, mendapat ide nama rumah makannya dia sebut dengan Pawon, bahasa Jawa yang berarti ‘dapur’, lalu sebutan Mbah Agung, karena mengingatkan akan sesepuh, leluhur Raja Mataram Sultan Agung, lantas seyogyanya dia sebut dengan nama Mbah Agung. Jadilah Pawon Mbah Agung.

Rumah Makan PAWON MBAH AGUNG, boleh dibilang masih baru, resmi dibuka pada 14 Juni 2025, berkapasitas 150 hingga 175 orang, bahkan menurut Karl, sang owner, pernah menerima kunjungan rombongan sebanyak 500 orang sekaligus, sehingga tikar pun menjadi alas duduk untu bersantai di atas rerumputan sambil memandangi embung didekatnya.
Disela-sela awak media menikmati makan siang, Impessa.id berbincang-bincang dengan Karl. Bermula dirinya menekuni pakan ternak, hingga berlanjut ke peternakan kambing, memang dikhususkan untuk menyuplai Hari Raya Qurban dengan hewan kambing pedaging pilihan. ‘breeding’ yang ditekuni Karl awalnya 100 ekor kambing, dan kini berkembang menjadi 400 ekor kambing.
Mengingat bahan baku sudah ada, maka Karl memutuskan membuka rumah makan spesial daging kambing peranakan Merino yang terkenal dengan kelezatan dagingnya. Puncak kejutan yakni ketika pihak Ngayogjazz mengajak kerjasama menjadi tempat makan siang teruntuk panitia, awak media, pejabat setempat dan petugas kepolisian, mengingat pentas Ngayogjazz 2025 berlangsung di Imogiri, tidak jauh dari lokasi Pawon Mbah Agung.
Daily Open mulai jam 10 pagi hingga pukul 9 malam, dengan harga berkisar Rp 25.000–50.000 per-orang. Adapun menu yang dapat dipilih, yaitu, Sate Kambing atau Sate Klatak, Sate Kambing Bumbu, Tongseng Kambing, Gulai Kambing, Tengkleng Kambing, Nasi Goreng Kambing. Selain itu juga tersedia Menu Ayam dalam berbagai ragam masakan. Kemudian ada Soto baik Soto Ayam maupun Soto Sapi.
Untuk Minuman tersaji, Teh, Jeruk, Kopi Hitam, Lemon Tea, Susu Coklat, Susu Putih, Milo, Wedang Uwuh, Seruni (Sereh-Jeruk Nipis), Kelapa Muda, Soda Gembira, Air Mineral. Tersedia pula Menu Dawet berupa Dawet Kemayu Original dalam beberapa takaran, Jumbo, Medium dan Family, dipadu topping pilihan, Nangka, Durian atau Tape. Sedangkan snack tersedia Pisang Goreng dan Tempe Mendoan..Order dan Reservasi dapat menghubungi admin Pawon Mbah Agung, telepon: 0821-4604-3005. (Feature of Impessa.id by Antok Wesman)
