Feature

SUGENG WASKITO, Disainer Ternama Menampilkan Gee Batik Nan Eksotik Pada Gelaran Jogja Fashion Week 2025

SUGENG WASKITO, Disainer Ternama Menampilkan Gee Batik Nan Eksotik Pada Gelaran Jogja Fashion Week 2025

SUGENG WASKITO, Disainer Ternama Menampilkan Gee Batik Nan Eksotik Pada Gelaran Jogja Fashion Week 2025

Impessa.id, Yogyakarta, Indonesia, Agustus 2025: Jogja Fashion Week -JFW 2025 dengan tema “Threads of Tomorrow" di Gedung Jogja Expo Centre -JEC yang dilaksanakan selama empat hari, Kamis hingga Minggu, 7-10 Agustus 2025, berlangsung sukses dan berhasil membukukan nilai transaksi sebesar Rp 2,2 miliar, dari 135 peserta pameran.

Dalam laporan penutupan JFW 2025, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan -Disperindag DIY, Yuna Pancawati selaku Ketua Panitia, menyebutkan bahwa dari sisi bisnis, total transaksi penjualan selama empat hari event naik sekitar delapan persen dibanding tahun 2024. Lonjakan juga terjadi pada jumlah pengunjung yang bertambah 11 persen dari tahun sebelumnya.

“Peningkatan ini menunjukkan bahwa Jogja Fashion Week semakin diminati, baik oleh pelaku industri maupun masyarakat umum, tahun ini kami menghadirkan lebih banyak sesi fashion show dibandingkan tahun lalu, dan setiap hari terdiri dari tiga sesi dan rata-rata setiap sesinya dihadiri lebih dari 500 pengunjung dari berbagai kota,” ungkap Yuna Pancawati.

Dalam pada itu disainer ternama Sugeng Waskito dengan brand Gee Batik menampilkan karya khas batik tulisnya nan eksotik. Karya batik tulis abstrak kontemporer yang menggabungkan kebebasan bentuk modern dengan kekuatan filosofi motif tradisional Jawa.

Kepada Impessa.id, Sugeng Waskito yang adalah Ketua Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta -APPMI DIY menuturkan bahwa dalam setiap helainya, pola-pola abstrak yang dinamis dipadukan dengan ikon klasik seperti motif Parang, simbol keteguhan dan keberanian, serta motif Kawung, lambang kesucian dan kesempurnaan.

“Kadang, sentuhan motif klasik lainnya ikut saya hadirkan sebagai jembatan antara warisan budaya dan jiwa zaman kini,” ujarnya.

Dikatakan, teknik batik tulis yang digunakan memastikan setiap karya unik, dengan guratan lilin yang lahir dari tangan pengrajin berpengalaman. Warna-warnanya memadukan nuansa bumi, langit, dan kontras berani, menciptakan harmoni visual yang menonjolkan karakter pemakainya.

“Gee Batik bukan hanya kain, melainkan kanvas hidup yang menyampaikan cerita: menyatukan akar budaya Jawa dengan semangat kreatif masa kini, menghadirkan batik yang klasik namun progresif,” imbuh Sugeng Waskito. (Feature of Impessa.id by Antok Wesman)